Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERUSAHAAN Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) mendukung proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang menyediakan 19.000 sambungan rumah (SR) hingga 2024 atau setara 83.200 jiwa di Jakarta. Ini terbagi menjadi tahun ini ditargetkan 9.000 sambungan rumah dan tahun depan 10.000.
"Jadi tahun depan sampai dengan Juli target kami 19.000 sambungan rumah," kata Direktur Pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) Syahrul Hasan saat ditemui di Jakarta, Sabtu (30/9/2023). Proyek SPAM Jatiluhur I, kata Syahrul, merupakan salah satu upaya mencapai 100% ketersediaan air bersih di DKI Jakarta secara efektif dan efisien. Proyek tersebut berkapasitas 4.000 liter/detik dengan capaian 300.000 sambungan rumah.
Sejauh ini, proyek SPAM Jatiluhur I berjalan lancar. Menurut Syahrul, salah satu tantangan proyek ini lantaran pihaknya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian terutama dari sisi tenaga kerja. "Nah ini kan yang sekarang sedang kami ikhtiarkan. Bisa dibilang belum pernah ada PDAM di Indonesia melakukan kerja yang sangat besar begitu ya, tetapi waktunya sangat terbatas. Artinya kalau yang lain-lain kan di luar Jakarta mungkin nambahin kapasitas produksinya, kita langsung 4.000 liter/detik," jelas Syahrul.
Baca juga: Layanan Samsat di DKI Buka Hingga Sabtu
Target 19.000 sambungan rumah tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai macam pemangku kepentingan baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, wali kota, kecamatan, maupun kelurahan. Di sisi lain, PAM Jaya mengimbau masyarakat Jakarta untuk dapat menghemat penggunaan air bersih dan beralih menggunakan air PAM Jaya dibandingkan penggunaan air tanah.
Selain itu, Syahrul juga menyebutkan ada proyek infrastruktur SPAM lain dengan skema KPBU yang disiapkan. Ini untuk DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya, yaitu SPAM Regional Karian-Serpong berkapasitas 3.200 liter/detik, SPAM Djuanda/Jatiluhur II berkapasitas 2.054 liter/detik, dan SPAM Buaran 3 berkapasitas 3.000 liter/detik.
Baca juga: Pengadilan Tinggi DKI Terima Berkas Banding Mario Dandy dan Shane Lukas
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya menargetkan pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I rampung pada 2024. "Ditargetkan konstruksi SPAM Jatiluhur I dapat selesai pada tahun depan," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.
Diana mengatakan, progres pembangunan SPAM Jatiluhur I hingga Agustus 2024 telah mencapai 47,47%. Sarana infrastruktur SPAM sangat dibutuhkan untuk memasok kebutuhan air bersih ke DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang memang masih membutuhkan banyak air bersih dan kebutuhan itu saat ini belum mencapai 100%. Karenanya, untuk meningkatkan 100% cakupan pelayanan pada 2030, Kementerian PUPR, melalui proyek SPAM Regional Jatiluhur I menambah jumlah suplai air sebesar 4.000 liter per detik. (Ant/Z-2)
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved