Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah rencananya akan ditutup hingga satu tahun ke depan pascakebakaran pada 16 September lalu.
"Museum akan kita tutup sementara bahkan kemungkinan bisa setahun. Kita akan melakukan (pembenahan) betul sampai dia oke baru kita akan buka," jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda, pada diskusi publik, di Museum Toeti Heraty, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9).
Usai pihak museum menyatakan menutup sementara museum tersebut hingga waktu yang akan ditentukan, Fitra memperkirakan seluruh proses mulai dari renovasi gedung hingga restorasi koleksi museum akan dilakukan hingga setahun ke depan.
Baca juga: IAAI: Kebakaran Museum Nasional Musibah Besar Arkeologi
Meski demikian, Fitra mengatakan berbagai layanan MNI masih tetap dapat digunakan, secara virtual maupun menggunakan unit museum lain.
"Tapi tidak mengurangi layanan, layanan masih bisa digunakan," kata dia.
Hingga saat ini, Fitra mengatakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan pihak kepolisian, hingga para ahli, untuk menindaklanjuti dampak dari kejadian kebakaran itu.
Baca juga: Dampak Kebakaran Museum Nasional Seharusnya Bisa Diminimalisasi
Pihaknya akan melakukan studi teknis arkeologis, audit bangunan, kajian pengamanan dan keamanan museum, kajian koleksi, sumber daya manusia, hingga manajemen risiko.
Selain itu, penanganan koleksi terdampak dan penataan museum secara keseluruhan juga dilakukan.
Kebakaran MNI yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi pemicu kebakaran Museum Nasional, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum.
Diketahui api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional sehingga kebakaran tidak dimulai dari dalam gedung, namun imbasnya menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A terkena dampak api yang berkobar. (Ant/Z-1)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Pameran ini menampilkan koleksi wastra Nusantara hasil re-inventing kain tradisional yang memadukan teknik tenun, sulam, songket, dan manik-manik.
Kebakaran melanda Museum Nasional atau Museum Gajah yang berlokasi di Jl Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9) malam.
Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan
Potensi api sebenarnya bisa menyebar ke gedung-gedung lain, tetapi berhasil diberhentikan secara strategis dan langsung padam.
"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved