Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UNTUK mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk pangan hewani Djawara, Perumda Dharma Jaya akan membangun swalayan protein dengan nama Djawara Meat and Grocery. Swalayan protein yang berkonsep pasar modern itu dan, pada tahap awal, akan dibangun di tiga lokasi merupakan pengembangan dari Meat Shop, yang selama ini sudah ada melayani warga Jakarta.
“Swalayan protein ini merupakan pengembangan dari meat shop yang sudah ada di Cakung, di depan kantor Perumda Dharma Jaya. Meat shop ini akan kita upscaling atau tingkatkan lagi, sehingga tempatnya menjadi lebih representative,” kata Direktur Bisnis Perumda Dharma Jaya Feldiansyah.
Pembangunan swalayan protein, kata Feldiansyah, akan dilakukan dalam tiga tahap. Untuk tahap pertama/fase 1, pihaknya akan membangun tiga swalayan protein di tiga lokasi yaitu di depan kantor pusat Perumda Dharma Jaya, Jl Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dengan luas 2.000 meter persegi.
Baca juga: Perumda Dharma Jaya Siapkan Strategi Penyediaan Produk Pangan Hewani
Lokasi kedua, di Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, dengan luas sekitar 400 meter persegi, dan lokasi ketiga di Jl Anggrek, depan Pasar Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, luasnya sekitar 650 meter persegi.
Kemudian, tahap/fase kedua, Perumda Dharma Jaya akan membangun Swalayan Protein di enam lokasi yang ada di wilayah Jakarta.
Untuk lokasinya, jelas Feldiansyah, pihaknya sedang mencari yang strategis.
Baca juga: Dongkrak Potensi Komersial, Perumda Dharma Jaya Luncurkan DJawara
Lalu, tahap/fase ketiga, Feldiansyah mengungkapkan, Perumda Dharma Jaya akan membuka franchise atau waralaba swayalan protein. Sehingga nantinya, jumlah swalayan protein akan bertambah banyak, dan tidak hanya ada di Jakarta, tetapi bisa merambah ke daerah di luar Jakarta.
“Untuk tahap pertama, masih dalam proses perencanaan, seperti studi kelayakan dan detail desain, agar mengetahui estimasi waktu pelaksanaan pembangunan. Rencananya, proses pembangunan akan dilakukan ditriwulan empat tahun 2023. Pembangunan akan dilakukan bertahap, di Cakung dulu, disusul di Mampang dan Koja. Ini targetnya 2024 sudah beroperasi semuanya. Mudah-mudahan triwulan empat 2024,” ungkap Feldiansyah.
Ditambahkannya, alasan memilih ketiga lokasi tersebut, semua lahan tersebut milik Perumda Dharma Jaya. Selain itu, pangsa pasar di ketiga lokasi tersebut sangat besar dan belum ada cabang di sana.
“Harapannya, dengan adanya cabang swalayan protein ditiga lokasi tersebut, dapat menambah exposure dari produk-produk Perumda Dharma Jaya,” ujar Feldiansyah.
Sedangkan tahap kedua, pada 2024 baru akan dimulai tahapan perencanaan dan pembangunan. Ditargetkan pada 2025, swalayan protein di enam lokasi tersebut sudah dapat dioperasikan melayani warga.
“Dengan adanya swalayan protein yang semakin banyak tersebar, maka masyarakat akan lebih mudah mendapatkan produk-produk pangan hewani. Juga dapat meningkatkan bisnis komersial Perumda Dharma Jaya. Makanya kita akan buka swalayan protein yang representative, lebih nyaman dan komplit,” ungkap Feldiansyah.
Lebih lanjut, dia menerangkan, perbedaan meat shop dengan swalayan protein. Selainkan ukuran luas yang jauh berbeda, juga terlihat desain dan tata letak yang akan berkonsep pasar modern dengan manajemen swalayan.
Karena Perumda Dharma Jaya ingin melakukan perubahan, dari manajemen toko yang sederhana menjadi manajemen swalayan dengan perencanaan supply chain manajemen yang professional.
“Ke depan, façade/desain muka swalayan protein akan dijadikan branding dan corporate identity. Kita ingin menunjukkan kesan, jika masuk ke dalam swalayan, orang akan paham dan tahu kalau masuk swalayan Djawara Meat and Grocery. Makanya, produk yang dijual, selain menjual produk sendiri, Perumda Dharma Jaya akan berpartnership dengan beberapa produsen pangan hewani,” jelas Feldiansyah. (Z-1)
Sebagai BUMD strategis, Sarana Jaya saat ini mengembangkan empat lini bisnis utama yang saling terintegrasi untuk mendorong pembangunan kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja telah sepakat untuk bekerja sama dalam memaksimalkan pemanfaatan layanan perbankan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), perusahaan umum daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya
PERUMDA Dharma Jaya mendukung pengentasan kemiskinan di Jakarta melalui berbagai program sosial yang telah dijalankan sepanjang tahun 2024.
SEBANYAK 40 ribu pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Sukapura terdampak setelah semua kran milik warga mati total.
Kebocoran pipa PDAM di Wilayah Bandung Utara disebabkan oleh adanya pengeboran untuk infrastruktur sebuah hotel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved