Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengusulkan kawasan Glodok sebagai depo Moda Raya Terpadu (MRT). Usulan itu ia sampaikan meningat sampai saat ini lokasi depo kedua masih belum ditentukan. Padahal, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A dari Bundaran HI hingga Kota sudah dilakukan.
"Pada kesempatan ini, mungkin Pak Dirut MRT coba dipikirkan. Kalau memang tidak harus di Ancol, posisi ground-nya itu bisa di Glodok dengan Kota. Tidak masuk ke Kota Tua karena masih harus dikawal dengan kondisi heritage area," ujar Heru saat acara penandatanganan kerja sama antara Pemprov DKI dengan Pemprov Bali di Balai Kota, Senin (10/7).
Ia pun mengungkapkan itu adalah usulan semata dan tidak ada maksud apapun di baliknya. Kalaupun MRT memiliki pandangan lain, ia meminta itu dipaparkan ke publik secara lebih detail.
Baca juga: Ingin Bangun LRT, Bali Minta Saran DKI Jakarta
"Itu hanya usul saja. Siapa tahu bisa," lanjutnya.
MRT Jakarta adalah proyek transportasi massal yang sudah direncanakan sejak 1996. Namun, saat itu pembahasan berakhir tanpa eksekusi karena tidak ada kesanggupan Pemprov DKI maupun pemerintah pusat.
Baca juga: MRT Jakarta Akan Sediakan Hunian untuk Milenial di Kawasan TOD
Pembangunan MRT baru mulai diseriusi pada 2000 silam dengan memulai studi kelayakan dan pembebasan lahan. Proyek tersebut pun mengorbankan Stadion Lebak Bulus yang menjadi markas Persija Jakarta yang saat ini lahannya dialihfungsikan menjadi depo.
Groundbreaking pembangunan MRT Jakarta dimulai pada 2013 dan berhasil beroperasi secara komersial pada 2019. Hingga kini, MRT Jakarta mampu mengangkut rata-rata 85 ribu penumpang per hari dengan maksimal sampai 100 ribu penumpang per hari. (Z-11)
Kolaborasi MRT Jakarta dengan Kredivo Hadirkan Metode Pembayaran Paylater
Daftar Lengkap Tarif MRT Jakarta antar Stasiun
MRT Jadi Jawaban Tantangan Kota Jakarta
Hingga sekarang antusiasme masyarakat untuk naik MRT belum juga surut. Bahkan di musim liburan kemarin masih banyak warga yang memang sengaja berwisata di MRT.
Penutupan JPO BI dimulai pada 4 September 2020.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan mulai 4-20 September ini, akan dilakukan pembongkaran JPO Bank Indonesia
Pada rute ini di antara lintasan Paket Kontrak 201 tersebut akan dibangun dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Desain fisik kedua halte pengganti tersebut akan dibangun seperti halte permanen, dan sesuai dengan standar pelayanan minimum untuk Halte Trans-Jakarta.
Salah satu penyebabnya karena pandemi covid-19 yang tengah melanda menyebabkan risiko tinggi terhadap keseluruhan proyek Fase 2 MRT Jakarta.
Dalam proses ini, PT MRT Jakarta mendapatkan pendampingan dari Kejaksaan Agung dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved