Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANAGER Public Relation (PR) LRT Jabodetabek, Kuswardojo menyatakan bahwa pihaknya mengincar masyarakat usia produktif bagi penumpang LRT.
"Jadi memang pangsa pasar kita kan, remaja sampai muda dewasa. Jadi kisaran 17 sampai 45 tahun pangsa pasar LRT Jabodetabek. Tentunya itu adalah golongan manusia atau masyarakat dalam golongan masa produktif," kata Kuswardojo di Bandung (7/6).
Terlebih, lanjut Kuswardojo, LRT melewati jalur pemukiman padat, sekolah hingga perkantoran. Disisi lain, ia juga berharap nantinya LRT dapat mengurangi kemacetan jalan raya.
Baca juga : Beroperasi 18 Agustus, LRT Jabodebek Diperkirakan Angkut 137 Ribu Penumpang Per hari
"LRT Jabodetabek itu rutenya melewati daerah-daerah yang memang sangat padat," bebernya.
"Anak sekolah, kemudian para pekerja yang biasa menggunakan kendaraan pribadi kami harapkan dapat beralih ke situ (LRT)," imbuhnya.
Baca juga : Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba LRT Jabodebek Gratis pada 12 Juli
Ia juga berharap, LRT mampu mengurangi pengguna kendaraan bermotor baik motor maupun mobil sebanyak lima persen.
Hal tersebut terungkap setelah pihak LRT jalin kerjasama dengan sejumlah lembaga survei guna mengetahui kemampuan LRT dalam mengurangi kemacetan.
"Kita berharap bahwa nanti dengan adanya LRT paling tidak 10 persen dari pengguna jalan itu bisa beralih kepada LRT," tuturnya.
Diketahui, operasional moda transportasi LRT Jabodetabek makin dekat. PT KAI terus melakukan perbaikan agar berbagai temuan yang diperoleh saat uji coba operasional dapat disempurnakan. Sehingga saat diluncurkan pada 18 Agustus mendatang, LRT akan dapat dinikmati penumpang secara aman dan nyaman.
Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan pada tahap awal LRT Jabodebek akan mengangkut penumpang sekitar 137 ribu per hari.
"Memang masih kalah dengan KRL Jabodetabek yang saat ini mengangkut sekitar 850 ribu penumpang per hari. Nanti ke depan LRT akan mampu mengangkut penumpang hingga 500 ribu penumpang per hari," kata Didiek saat media update bersama pimpinan redaksi media massa di Jakarta, Selasa (6/6) malam. (Z-8).
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan perlu persiapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Pergeseran gaya hidup menjadi alasan penyakit tidak menular menjadi tren kasus yang meningkat tahun ke tahun.
Kendati kebutuhan nutrisi prinsipnya sama, namun kebutuhan nutrisi tubuh bisa dibedakan berdasarkan pada jenis kelamin dan usia.
Berdasarkan piramida penduduk, Indonesia didominasi penduduk kategori produktif (usia 15-64 tahun), yakni sebanyak 190,82 juta jiwa atau 69,30%.
KEMENTERIAN Dalam Negeri merilis data terbaru jumlah penduduk Indonesia tahun 2022 sebanyak 275 juta jiwa dengan penduduk usia produktif mencapai 69,3%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved