Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAWASAN Kemayoran akan menjadi lokasi dalam menyambut Hari Raya Waisak bagi umat Budha di Jakarta.
Kegiatan Gema Waisak akan berlangsung Minggu besok (28/5/2023) di sepanjang Jalan Benyamin Sueb, yang masuk dalam pengelolaan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran).
Meski peringatan Waisak jatuh pada 4 Juni 2023 mendatang, namun kegiatan Gema Waisak di Kemayoran sudah dipersiapkan, di mana ribuan umat Budha akan hadir di Kemayoran.
Dalam perayaan nanti, umat Budha menggelar kegiatan Pindapata, yaitu tradisi Buddhis bagi para bikkhu dengan cara berjalan tanpa alas kaki.
Baca juga: Waisak, Momentum Introspeksi Diri
Sebanyak kurang lebih 60 bikkhu berjalan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb untuk menerima persembahan puja dana berupa empat kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, papan dan obat-obatan dari umat untuk mendapatkan berkah.
Para Bikkhu Lakukan Tradisi Berjalan
Selain tradisi berjalan kaki oleh para bikkhu, perayaan menyambut Waisak juga dilakukan dengan menggelar Bakti Sosial yang meliputi pengobatan gratis dan donor darah yang akan berlangsung di Mega Kemayoran (MGK).
Tidak hanya itu, akan ada pula kegiatan penghijauan hingga pentas seni Gambang Kromo dan Reog Ponorogo.
Baca juga: Lima Wihara Terbesar di Indonesia yang Memesona
Pada pelaksanaan Pindapata Gema Waisak di Kemayoran memberlakukan pengalihan arus lalu lintas.
Penutupan jalur cepat dilakukan di sepanjang Jl. Benyamin Sueb tepatnya Bundaran Ondel-Ondel hingga Bundaran Jiexpo pada hari Minggu (28/05) pukul 00.00 s.d 12.00 WIB namun pengguna jalan tetap bisa menggunakan jalur lambat.
Menurut Ketua Umum Panitia Gema Waisak, Bikkhu Ratanadhiro, Gema Waisak digelar untuk membangkitkan solidaritas dan menjadikan Waisak sebagai hari raya yang tidak hanya dirasakan oleh umat Buddha saja namun juga oleh warga masyarakat lainnya.
Kemayoran Miliki Nilai Sejarah dan Budaya
Ia juga menjelaskan bahwa Kemayoran merupakan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami melihat Kemayoran sebagai kawasan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi sehingga cocok untuk pelaksanaan Gema Waisak. Kawasan ini sangat potensial, dan lokasinya strategis," kata Ratanadhiro.
Dia berharap Gema Kemayoran menjadi momen saling mengingatkan bagi seluruh umat untuk membangun kehidupan bermasyarakat yang sejahtera dan bahagia.
Baca juga: Libur Waisak, Pengunjung Objek Wisata Sleman Lebih Tinggi Dibanding Puncak Libur Lebaran
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran, Biwodotomo Witoradyo menyampaikan dukungannya atas pelaksanaan Gema Waisak.
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya terus berkoordinasi dengan penyelenggara dan pihak keamanan agar pelaksanaan Gema Waisak bisa berjalan aman dan lancar.
Baca juga: Hari Waisak, Ini Makna Air Berkah Umbul Jumprit bagi Umat Buddha
“Sebagai pengelola kawasan kami sangat mendukung kegiatan Gema Waisak ini. Kawasan Kemayoran memang kawasan bisnis yang juga menjadi pusat aktivitas dan kegiatan," kata Biwodotomo Witoradyo, Sabtu (27/5/2023) dalam keterangannya.
"Sudah banyak kegiatan yang menghadirkan banyak massa dilaksanakan di Kemayoran baik level nasional maupun internasional," ujar Biwodotomo.
Kawasan Kemayoran adalah pusat bisnis dan hunian yang juga sering digunakan sebagai pusat kegiatan maupun aktivitas keagamaan, komunitas hingga kegiatan olahraga. (RO/S-4)
Dalam rangka menyambut hari jadi keempat Hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan, Surakarta, sebuah acara spektakuler bertajuk "Flair Warrior Indonesian Bartender Competition"
Setiap perjalanan memiliki filosofi tersendiri, dan perjalanan 8 tahun Holiday Inn Bandung Pasteur adalah tentang Blessing Year
Tema ini mencerminkan awal dari perjalanan luar biasa bersama para tamu, mitra, dan tim yang telah menjadi bagian penting dalam perkembangan hotel ini.
Salah satu ruas jalan yang dialihkan yakni arus dari Tugu Tani ke Merdeka Utara diarahkan ke Jalan Perwira, kemudian dari Tugu Tani ke Merdeka Selatan ditutup &diluruskan ke Jalan Perwira
Penggunaan petasan pada malam pergantian tahun akan diminimalisir termasuk untuk tidak membuat perkumpulan yang bisa memicu pergesekan.
Total ada 246 orang petugas Sudinhub Jakarta Barat yang akan menjaga kelancaran arus lalu lintas dan pergerakan warga malam ini.
Mengubah diri menjadi lebih sadar, baik hati, dan bijaksana.
Catur juga mengatakan untuk upacara Melasti dilaksanakan di Pura-Pura. Hal itu untuk mengurangi pertemuan dengan banyak orang, untuk mewaspadai penularan virus korona
Imbauan itu dikeluarkan menyusul masih mewabahnya virus SARS-CoV 2 penyebab covid-19 di Jakarta. Selain itu Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) juga masih berlaku.
Christmas Carol menampilkan pertunjukan musik khas Natal.
Pria yang akrab disapa Yuri itu mengatakan pencegahan virus korona terus dilakukan melalui pelacakan kontak (contact tracing) pasien yang positif korona untuk diperiksa ataupun diisolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved