Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAI Commuter dalam masa angkutan Lebaran ini tetap melayani para pengguna yang ingin berlibur Lebaran ke sanak saudara, tempat wisata maupun pusat perbelanjaan. Sejatinya dalam masa angkutan Lebaran ini didominasi oleh pengguna yang musiman yang ingin berlibur Lebaran.
Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan, pada dua hari Lebaran kemarin KAI Commuter mencatat sebanyak 1.132.915 orang yang menggunakan commuter line Jabodetabek.
"Pada hari H Lebaran tercatat sebanyak 490.561 orang, sementara itu pada hari ke-2 Lebaran tercatat sebanyak 642.354 orang. Sedangkan hari ini hingga pukul 15.00 WIB, tercatat sebanyak 268.282 orang yang naik commuterline Jabodetabek," kata Anne, Senin (24/4).
Baca juga: Pengguna KRL Jabodetabek Naik 6% Saat Hari Libur
Terpantau, stasiun-stasiun yang dekat dengan destinasi wisata mengalami peningkatan pengguna seperti Stasiun Bogor dan Jakarta Kota. Hingga pukul 15.00 WIB tercatat pengguna yang turun di Stasiun Bogor sebanyak 33.928 orang. Sedangkan Stasiun Jakarta Kota mencatat sebanyak 18.467 orang yang turun di stasiun tersebut.
"Sementara itu, stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat perbelanjaan seperti Stasiun Tanah Abang tercatat sebanyak 10.201 orang yang turun di stasiun tersebut. Sedangkan di Stasiun Tebet sebanyak 8.306 orang dan Stasiun Tanjung Barat sebanyak 5.504 orang yang turun," tuturnya.
Baca juga: Transjakarta Sediakan Bus Wisata Gratis untuk Libur Lebaran
Untuk KA Lokal Merak sendiri sampai saat ini terpantau ramai oleh pengguna yang masih menikmati libur Lebaran dengan pulang kampung, atau mengunjungi destinasi wisata. Tercatat sampai hari ini pukul 15.00 yang akan naik dari Stasiun Rangkasbitung total mencapai 1.599 penumpang dan yang turun sendiri pun berjumlah 3.539 penumpang, total sampai saat ini adalah 13.570 jumlah penumpang yang naik dan turun dari KA Lokal Merak.
Begitu pula KA Bandara yang masih cukup ramai didatangi oleh para penumpang yang akan menaiki kereta bandara menuju Stasiun Bandara Soekarno Hatta terpantau dari hari H lebaran sampai hari ke – 3 libur lebaran persentasenya sampai saat ini adalah 6.963 yang naik dan turun. Berarti ada kenaikan sampai 80% di hari pertama lebaran ke hari kedua lebaran dan di hari ke 3 lebaran sampai 73% kenaikan ini sangat luar biasa tentunya.
KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk menggunakan Aplikasi KAI Acces dalam pemesanan tiket KA Lokal di wilayah 1 KA Lokal Merak untuk mempermudah perjalanan tanpa harus antri di loket stasiun.
Pengguna juga dihimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga dan mengawasi pergerakan putra/i, menjaga barang bawaan dan mengikuti arahan petugas selama dalam perjalanan menggunakan KA Lokal. Selalu ikuti perkembangan ter-up date tentang KAI Commuter melalui akun media sosial resmi @commuterline atau kontak center 021 121. (Put/Z-7)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Bila empat angka pertama KMT tertulis 1001 maka diimbau untuk segera menukarkan KMT-nya dengan edisi terbaru.
Integrasi antarmoda dapat melayani penumpang dengan lebih baik.
Masih banyak pengguna KRL yang pakai THB.
Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat B-3061-UOK nekat menerobos palang perlintasan meski palang sudah tertutup dan alarm peringatan kereta sudah menyala.
KAI Commuter mencatat rata-rata jumlah volume pengguna pada hari libur minggu ini adalah sebanyak 543.602 orang
Jumlah penumpang KRL Commuter Line terus alami peningkatan
GANGGUAN perjalanan KRL Jabodetabek terjadi malam ini. KAI Commuter menyebut gangguan perjalanan KRL malam ini terjadi sekitar pukul 20.16 pada lintas Tanah Abang-Manggarai.
Penumpang KRL Jabodetabek diprediksi akan menembus angka 1 juta usai libur lebaran.
Penyesuaian perjalanan Commuter Line Cikarang dilakukan seperti dengan peningkatan kecepatan perjalanan dari semula 70 km/jam menjadi 95 km/jam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved