Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMPROV DKI Jakarta memberikan data terbaru terkait penanganan korban kebakaran depo bahan bakar minyak Pertamina Plumpang. Hingga Selasa (14/3), korban kebakaran yang meninggal dunia telah bertambah menjadi 23 orang dari sebelumnya 21 orang.
"Sedangkan, sebanyak 22 orang sedang dalam penanganan tim medis di 4 rumah sakit," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan resmi.
Kemudian, data BPBD DKI hingga pukul 18.00 WIB, mencatat sebanyak 82 jiwa masih berada di Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan. Sementara, lokasi pengungsian RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara sudah tidak ada pengungsi yang tinggal.
Baca juga: Pemindahan Depo Plumpang Butuh 5 Tahun, Pertamina Kini Utamakan Bangun Buffer Zone
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
BPBD DKI Jakarta masih terus menyalurkan bantuan kepada para korban pengungsi.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Harus Penuhi Keperluan Sekolah Anak Pengungsi di Plumpang
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” imbuhnya. (Put/Z-7)
Sartono meminta agar penanganan korban jiwa baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama
"Turut berbelasungkawa terhadap masyarakat sipil yang terdampak, apalagi ini daerah padat penduduk. Pertamina harus tanggung jawab," tegasnya.
Pertamina perlu meyakinkan masyarakat agar kebakaran ini tidak terjadi lagi di sejumlah kilang yang ada di sekitar Kecamatan Koja.
Pemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.
Bantuan Pertamina yang diberikan saat ini berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut, dan masker.
RS Polri menyampaikan belum ada korban selamat yang dirujuk. Hingga hari ini, pihaknya hanya menerima korban meninggal guna proses identifikasi.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan ‘surat pernyataan tidak akan menggugat Pertamina’ adalah tidak benar.
KETUA Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB), Mohamad Huda berencana akan melaporkan PT Pertamina ke Polri perihal kebakaran depo yang berdampak langsung ke pemukiman warga.
"Iya betul ini seperti bom waktu yang meledak, seharusnya saat itu tidak ada janji apa pun," ucapnya.
DPRD DKI Jakarta mendesak agam warga Plumpang bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Pertamina ingin merelokasi warga untuk menjauhkan permukiman warga dari depo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved