Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEDIKITNYA lima ruas jalan dan total 104 wilayah rukun tetangga (RT) hingga kini masih tergenang air dengan ketinggian antara 20 sampai 50 centimeter. Beberapa titik malah ada terendam sampai 100 centimeter pada Senin (27/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menambahkan, jumlah itu merupakan data hari ini hingga pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Bedah Buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir Tularkan Inspirasi ke Mahasiswa Unila
"BPBD DKI mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di dua ruas jalan dan 82 RT, saat ini menjadi lima ruas jalan tergenang dan 104 RT atau 0,341 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (27/2).
Isnawa menambahkan, banjir di Kampung Melayu justru tidak kunjung surut. Bahkan beberapa titik kedalaman airnya masih di atas satu meter.
Berikut merupakan daerah RT yang terendam banjir di Ibu Kota dengan rincian sebagai berikut: Jakarta Barat 1. Kembangan Utara jumlah: 2 RT ketinggian air: 50 sentimter - 60 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi
2. Kembangan Selatan jumlah: tiga RT Ketinggian: 60 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi 3. Joglo Jumlah: 1 RT ketinggian: 45 sentimeter dan penyebab: curah hujan tinggi 4. Tegal Alur jumlah: tiga RT ketinggian: 40 centimeter Penyebab: curah hujan tinggi 5. Rawa Buaya jumlah: 10 RT dengan ketinggian air: 40 sentimeter - 120 sentimeter Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke. 6. Kedaung Kaliangke jumlah: 4 RT ketinggian air: 70 sentimeter dan penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke 7. Duri Kosambi jumlah: 3 RT ketinggian: 80 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan 8. Kedoya Selatan jumlah: 1 RT ketinggian: 30 sentimeter.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeklaim telah menangani banjir yang merendam permukiman warga pada Senin (27/2).
Seperti pengakuan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, penanganan banjir dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air dan Pemadam Kebakaran di setiap wilayah masing-masing.
"Tadi Pak Wali (Jakarta Timur-Red) juga sudah meminta untuk pemadam kebakaran untuk turun untuk melakukan penyedotan," kata Heru, di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (27/2).
Heru menambahkan, penanganan jangka panjang juga sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta berupa normalisasi hingga keberadaan sodetan, salah satunya di Kali Ciliwung.
"Penanganan normalisasi sungai, juga sodetan. Sore ini semoga sudah surut," ungkap Heru. (OL-6)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved