Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEDIKITNYA lima ruas jalan dan total 104 wilayah rukun tetangga (RT) hingga kini masih tergenang air dengan ketinggian antara 20 sampai 50 centimeter. Beberapa titik malah ada terendam sampai 100 centimeter pada Senin (27/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menambahkan, jumlah itu merupakan data hari ini hingga pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Bedah Buku (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir Tularkan Inspirasi ke Mahasiswa Unila
"BPBD DKI mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di dua ruas jalan dan 82 RT, saat ini menjadi lima ruas jalan tergenang dan 104 RT atau 0,341 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujarnya melalui pesan singkat, Senin (27/2).
Isnawa menambahkan, banjir di Kampung Melayu justru tidak kunjung surut. Bahkan beberapa titik kedalaman airnya masih di atas satu meter.
Berikut merupakan daerah RT yang terendam banjir di Ibu Kota dengan rincian sebagai berikut: Jakarta Barat 1. Kembangan Utara jumlah: 2 RT ketinggian air: 50 sentimter - 60 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi
2. Kembangan Selatan jumlah: tiga RT Ketinggian: 60 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi 3. Joglo Jumlah: 1 RT ketinggian: 45 sentimeter dan penyebab: curah hujan tinggi 4. Tegal Alur jumlah: tiga RT ketinggian: 40 centimeter Penyebab: curah hujan tinggi 5. Rawa Buaya jumlah: 10 RT dengan ketinggian air: 40 sentimeter - 120 sentimeter Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke. 6. Kedaung Kaliangke jumlah: 4 RT ketinggian air: 70 sentimeter dan penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke 7. Duri Kosambi jumlah: 3 RT ketinggian: 80 sentimeter Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan 8. Kedoya Selatan jumlah: 1 RT ketinggian: 30 sentimeter.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeklaim telah menangani banjir yang merendam permukiman warga pada Senin (27/2).
Seperti pengakuan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, penanganan banjir dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air dan Pemadam Kebakaran di setiap wilayah masing-masing.
"Tadi Pak Wali (Jakarta Timur-Red) juga sudah meminta untuk pemadam kebakaran untuk turun untuk melakukan penyedotan," kata Heru, di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (27/2).
Heru menambahkan, penanganan jangka panjang juga sudah dilakukan Pemprov DKI Jakarta berupa normalisasi hingga keberadaan sodetan, salah satunya di Kali Ciliwung.
"Penanganan normalisasi sungai, juga sodetan. Sore ini semoga sudah surut," ungkap Heru. (OL-6)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved