Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau agar warga di beberapa wilayah mewaspadai potensi pergerakan tanah yang bisa memicu tanah longsor.
Isnawa menyebut prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah, dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Baca juga: Ini Langkah Jakarta Mengantisipasi Cuaca Ekstrem
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di DKI Jakarta berada di Zona Menengah," jelasnya, Jumat (2/11).
Adapun wilayah yang berpotensi pergerakan tanah dan berada di Zona Menengah ialah Jakarta Selatan. Itu meliputi wilayah Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
Kemudian, wilayah Jakarta Timur juga berpotensi, yang meliputi wilayah Kramatjati dan Pasar Rebo. Pada Zona Menengah, lanjut dia, dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan di atas normal.
Baca juga: Jalur Puncak Terputus akibat Longsor Pascagempa Cianjur
Terutama, pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
"Untuk itu, kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah saat curah hujan di atas normal," tutur Isnawa.(OL-11)
Petugas khusus dan alat material disiagakan untuk mewujudkan perjalanan KA yang lancar dan terkendali, sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Apel diikuti pemangku kepentingan dalam penanganan bencana. Terdiri dari unsur pemerintah provinsi, TNI, Polri, BPBD, relawan dan masyarakat.
TNI, Polri, maupun Pemkab Cianjur, semua sudah menyiapkan personel maupun sarana dan prasarana.
Di masa libur Natal dan tahun baru, sejumlah jalur menuju kawasan pariwisata Kota Bandung dipenuhi kendaraan dari luar daerah.
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved