JURU bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas kini tidak hanya jadi panggung anak-anak muda dari daerah penyangga Ibu Kota. Partai Garuda menyayangkan fenomena munculnya para oportunis yang memakai panggung Citayam Fashion Week.
"Anak muda adalah anak-anak yang kreatif, ada saja ide yang mereka buat demi menyenangkan diri dan aktualisasi diri. Mereka punya cara tersendiri untuk bersenang-senang, punya dunia sendiri untuk menyalurkan energi muda. Sangat menyenangkan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (26/7).
Teddy mengatakan Citayam Fashion Week kini ternodai ketika para politisi dan publik figur ikut terlibat. Akibatnya, semua kesenangan di Citayam Fashion Week berubah jadi tuntutan.
Baca juga: Citayam Fashion Week Mau Diambil Elit, Praktisi HAKI Ingatkan Soal Hak Moral dan Ekonomi
"Anak-anak ini terintimidasi untuk tampil, sehingga yang tadinya apa adanya, menjadi ada apanya. Sudah tidak lagi original. Sama seperti yang terjadi saat ini, sekumpulan anak muda bersenang-senang dan berekspresi di kawasan Dukuh Atas," ujarnya.
Menurut dia, kondisi tersebut berubah usai para oportunis memanfaatkannya. "Tempat berekspresi akhirnya menjadi arena sirkus para oportunis,"
Teddy menilai Dukuh Atas sudah sesak oleh pemain baru nan oportunis, sehingga menyebabkan lokasi Citayam Fashion Week mengganggu pengguna jalan umum. Menurut dia, anak-anak kreatif yang memelopori Citayam Fashion Week yang rugi.
"Yang dirugikan adalah anak-anak muda tersebut. Mereka akhirnya tersingkir dengan hadirnya para oportunis. Kenapa tidak biarkan mereka berekspresi apa adanya sih?" pungkasnya. (RO/OL-1)