Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Praktisi hukum hak atas kekayaan intelektual (HAKI) Hendra Setiawan Boen, buka suara sehubungan dengan permasalahan Baim Wong dan Indigo yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week kepada DIrektorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (DJKI).
Praktisi hukum yang berkantor di Frans & Setiawan Law Office tersebut mengatakan secara hukum siapapun boleh mendaftarkan merek ke DJKI. “Pendaftaran merek mereka belum tentu diterima karena DJKI masih akan memeriksa dan masyarakat juga boleh mengajukan keberatan. Kalaupun berhasil terdaftar, masyarakat yang tidak menerima boleh mengajukan pembatalan ke pengadilan niaga,” ujar Hendra.
Selain persoalan hukum, masih ada norma etika dan kepantasan dalam bermasyarakat. "Apakah pantas dan etis Citayam Fashion Week yang lahir sebagai perwujudan ruang ekspresi masyarakat kemudian hendak diklaim oleh satu pihak?” imbuh Hendra.
Menurut Hendra dalam HAKI ada yang dinamakan hak moral dan hak ekonomi. Hak moral adalah hak penemu atau pencipta untuk disebut dalam sertifikat HAKI sedangkan hak ekonomi adalah hak pemegang HAKI untuk mengeksploitasi HAKI terdaftar secara ekonomi. Apabila Citayam Fashion Week berhasil terdaftar atas nama perusahaan Baim Wong atau Indigo, maka secara hukum mereka akan memegang hak moral dan hak ekonomi atas Citayam Fashion Week. Dan hal itu akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut.
“Kalau alasannya untuk memberdayakan masyarakat, kenapa pendaftaran memakai perusahaan pribadi? Lebih baik membantu mendirikan perusahaan baru di mana masyarakat Citayam menjadi pemegang saham mayoritas. Perusahaan baru ini nanti yang mendaftarkan merek Citayam Fashion Week sehingga hak moral dan hak ekonomi akan berada di tangan komunitas,”ujarnya.
“Persoalan hukum lain adalah, siapa yang mencetuskan istilah dan/atau memulai fenomena Citayam Fashion Week? Karena menurut saya daripada merek, pendekatan hak cipta lebih cocok. Dalam rezim hak cipta, tidak perlu pendaftaran ke DJKI karena hak cipta lahir otomatis begitu ciptaan diekspresikan,” terang Hendra lagi.
Oleh karena itu, menurut Hendra, orang yang pertama kali mencetuskan istilah Citayam Fashion Week harus dipastikan." Sehingga tidak mengurangi hak moral dan hak ekonomi yang bersangkutan,” tutup Hendra.
Logo baru Kemenekraf dirancang untuk mencerminkan potensi kreatif yang tak terbatas.
Sekuya mengundang brand lokal dan internasional untuk menjalin kemitraan, sejalan dengan misinya untuk menghubungkan dunia gaming dengan kehidupan nyata.
Sales Center KPR ini bekerjasama dengan 27 top tier developer dan khusus melayani penyaluran KPR segmen emerging affluent.
Direktur Kekayaan Intelektual Dr. Freddy Harris, SH, LL.M, ACCS mengungkapkan, pihaknya segera merubah Peraturan Menteri (Permen) sehingga ke depannya LMKN sebagai perwakilan resmi LMK.
Tiga pemain naturalisasi yang akan diambil sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) tersebut yakni Dean James, Emil Audero, dan Joey Pelupessy.
KANTOR Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta melakukan Refleksi Akhir Tahun 2024 di Aula Kantor Wilayah, Kemenkumham DKI Jakarta,
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk membentuk kabupaten/kota peduli HAM.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai ikut disorot publik karena pernyataannya yang menginginkan anggaran Rp20 triliun untuk kementeriannya.
KEMENTERIAN Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah memperkuat komitmennya dalam mendorong pembentukan produk hukum daerah yang berlandaskan hak asasi manusia (HAM).
Marimutu ditangkap karena masuk daftar pencegahan ke luar negeri. Hal itu diketahui setelah pengecekan paspor bos Texmaco itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved