Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi memastikan hewan yang dikurbankan dalam Hari Raya Idul Adha memiliki sertifikat sehat dan terhindar dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari sebanyak 12.900 hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan, hanya ditemukan sebanyak 200 hewan kurban di Kota Bekasi yang terinfeksi dan sudah dipisahkan dari yang sehat.
"Lebih cepat diobatin dan cepat sembuh, rata-rata 2-3 hari. Mereka bisa langsung sembuh kembali. Jadi saya kira dari kita punya 12.900 yang sudah dilakukan pemeriksaan sampai hari ini di Kota Bekasi. Ada sekitar 200 yang terinfeksi dan kita sudah lakukan pemisahan. Kemudian dari DKPPP lakukan pemberian vitamin dan obat-obatan. Ternyata dari para petani, penjual, dan peternak, mereka juga lakukan treatment yang sama," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto usai peninjauan tempat penjualan hewan kurban di Pekayon Jaya, Kota Bekasi, Kamis (7/7).
Baca juga: Sopir Yang Gelapkan Truk dan 25 Ton Gula Pasir Akhirnya Tertangkap
Tri menjelaskan, pihaknya telah memastikan untuk hewan yang dikurbankan harus memiliki sertifikat untuk kesehatannya. Hal itu demi terhindar dari penyebaran wabah PMK tersebut.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berkurban untuk memilih hewan kurban yang sehat biasanya ada sertifikat hewan yang sudah diperiksa. Kemudian juga menyembelih dengan cara yang ihsan dengan rasa cinta bahwa hewan juga memiliki sifat yang tentunya harus dilakukan secara baik," jelas Tri.
Ia mengungkapkan, untuk hewan kurban yang telah terinfeksi dilakukan pengobatan. Hewan kurban tersebut telah dipisahkan serta dilakukan pemberian vitamin. Selain itu kandang harus bersih dimana semua kotorannya bisa diolah lagi menjadi pupuk kandang sehingga bisa bermanfaat untuk pengelolaannya.
Ia menambahkan, pihaknya terus memantau serta mengimbau kepada para panitia kurban untuk terus memberi informasi jika adanya hal-hal yang memicu keraguan. Pemantauan juga dilakukan dalam hal masuknya hewan kurban ke kandang penjual dengan memastikan kesehatan dari hewan dan kebersihan kandangnya.
Pada kesempatan itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto juga memberikan stiker kepada hewan kurban yang menandakan telah terverifikasi secara sehat dan layak untuk pemotongan pada hari raya nanti.
“Jadi kita pantau terus sampai ke tempat mereka nanti dilakukan pemotongan. Saya mengimbau kepada masyarakat yang hari ini menjadi panitia kurban dan sebagainya untuk terus berkomunikasi. Jika ada hal-hal yang membuat keragu-raguan, silahkan menghubungi hotline panitia kurban di nomor 087773361568 sehingga dengan cepat satgas kita nantinya akan hadir ke tempat yang membuat masyarakat menjadi ragu atau khawatir. Dan dipastikan kembali bahwa PMK pada hewan tidak akan menular ke manusia," pungkasnya. (OL-6)
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
Daya Group kembali menyalurkan hewan kurban sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan di wilayah sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Pembagian apresiasi dalam bentuk hewan kurban kambing kepada Mitra Pengemudi Grab telah dilaksanakan secara bertahap pada 2-4 Juni 2025 di lebih dari 30 kota.
Mitra Jejaring Kurban adalah sebuah inisiasi gerakan kurban dengan mekanisme jual langsung yang dilakukan mitra peternak individu Jaringan Dompet Dhuafa
Hari Raya Idul Adha bukan hanya bentuk ketaatan spiritual, melainkan juga momentum penting untuk menguatkan solidaritas sosial dan kepedulian terhadap isu-isu mendesak.
Golden Tulip Pontianak meyerahkan 1 ekor hewan kurban untuk dibagikan ke seluruh karyawan Hotel Golden Tulip Pontianak dan masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved