Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG pria bernama Kenji, 26, di Sukatani, Bekasi, Jawa Barat, menyiram mertua, istri, anaknya yang masih berusia dua tahun dengan air keras pada Senin (20/6) pagi.
Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan awalnya istri pelaku meminta cerai. Istrinya meminta cerai, karena melihat pelaku tidak memberikan nafkah kepada keluarga dan sering mabuk-mabukan.
"Jadi korban itu nikahnya siri. Istrinya minta cerai tapi suami enggak mau cerai, namanya enggak dikasih nafkah," ujar Wito, kepada wartawan, Selasa (21/6).
Kenji yang merasa tidak terima karena digugat cerai, kemudian gelap mata dan menyiram mertua berinisial SH, 57, istri berinisal SHD ,25, dan anaknya berinisial RE,2, menggunakan air keras. Pelaku menyiram air keras ketika ketiganya sedang tertidur pada malam hari
Baca juga: Pelaku Penyerangan Terhadap Warga di Jaktim Beli Senpi di Marketplace
Atas insiden tersebut, Wito mengatakan ketiga korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, lengan dan kaki. Sang istri dan mertua langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika Pasir Gombong. Sementara untuk sang anak di rujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut, Wito mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Kenji kini juga tengah diburu polisi.
"Masih dikejar di lapangan," pungkasnya. (Faj/OL-09)
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang urut itu menyiram istrinya berinisial SS dan anaknya yang berusia satu tahun dengan air keras yang mengakibatkan kematian
Kini RM menjalani perawatan di RSUD Brebes. Korban enggan ditemui jurnalis juga dengan alasan trauma.
Cardi B melempar mikrofon ke penonton konser yang melemparkan minuman di tengah penampilannya pada akhir pekan kemarin.
Uang sering kali menjadi topik sensitif dalam hubungan suami istri, namun pentingnya komunikasi yang terbuka tentang keuangan tidak boleh diabaikan.
Pria paruh baya berinisial W membunuh istrinya itu di rumah kontrakan yang berada di Jalan Pondok Kelapa Selatan, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (19/1) malam
NU nekat menghabisi korban lantaran terbakar amarah karena mengetahui pesan whatsapp dari korbaan ke ponsel suaminya yang mempertanyakan kapan suaminya menceraikan pelaku.
DA dan SJ awalnya menyewa mobil milik korban berinisial YMS. Mobil tersebut disewa untuk operasional proyek dengan tarif Rp500 ribu per hari dari 30 Mei hingga 9 Juni 2022.
Pihaknya juga meminta media tidak berspekulasi terhadap isu tersebut dan dapat menunggu hasil investigasi dari Polri secara menyeluruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved