Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yakin menilai edaran undangan atas nama ikatan alumni Ansor di Surabaya berasal dari kelompok tidak bertanggung jawab yang justru tidak faham dengan organisasinya. Menurut Yakin, menjelang tahun pemilu seperti saat ini memang tidak heran banyak pihak yang mencoba menarik Ansor.
Namun sangat disayangkan hal tersebut dilakukan dengan segala cara termasuk yang justru merugikan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut. "Soal kebangsaan kami selesai. Kami konsisten terus mendorong kemajuan untuk negeri tercinta ini, tidak usah diragukan lagi. Kami justru kaget ketika ada kelompok yang mengatasnamakan ikatan alumni Ansor untuk membela bangsa," tutur Yakin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
"Siapa pun yang mencoba mau memecah belah Ansor, hati hati, Ansor ini keramat, jangan sampai kualat nanti," tegas Yakin. Ia menyampaikan apresiasi terhadap jajaran pengurus pusat GP Ansor yang langsung memberikan keterangan terkait dengan edaran ikatan alumni Ansor tersebut, sehingga isunya tidak semakin liar.
Baca juga: Dibenahi, Tebet Eco Park Ditutup Sementara Hingga Akhir Juni
"Kami di DKI Jakarta saat ini fokus dengan kaderisasi dan konsolidasi internal. Banyak program juga yang sedang kami canangkan untuk kemandirian kader," tambah Yakin.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini beredar broadcast tentang undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor di Surabaya, Jumat (17/6). Pimpinan Pusat GP Ansor bersikap bahwa kegiatan dimaksud sama sekali tidak terkait dengan organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama tersebut. (OL-14)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved