Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta Muhamad Ainul Yakin menilai edaran undangan atas nama ikatan alumni Ansor di Surabaya berasal dari kelompok tidak bertanggung jawab yang justru tidak faham dengan organisasinya. Menurut Yakin, menjelang tahun pemilu seperti saat ini memang tidak heran banyak pihak yang mencoba menarik Ansor.
Namun sangat disayangkan hal tersebut dilakukan dengan segala cara termasuk yang justru merugikan organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut. "Soal kebangsaan kami selesai. Kami konsisten terus mendorong kemajuan untuk negeri tercinta ini, tidak usah diragukan lagi. Kami justru kaget ketika ada kelompok yang mengatasnamakan ikatan alumni Ansor untuk membela bangsa," tutur Yakin melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
"Siapa pun yang mencoba mau memecah belah Ansor, hati hati, Ansor ini keramat, jangan sampai kualat nanti," tegas Yakin. Ia menyampaikan apresiasi terhadap jajaran pengurus pusat GP Ansor yang langsung memberikan keterangan terkait dengan edaran ikatan alumni Ansor tersebut, sehingga isunya tidak semakin liar.
Baca juga: Dibenahi, Tebet Eco Park Ditutup Sementara Hingga Akhir Juni
"Kami di DKI Jakarta saat ini fokus dengan kaderisasi dan konsolidasi internal. Banyak program juga yang sedang kami canangkan untuk kemandirian kader," tambah Yakin.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini beredar broadcast tentang undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor di Surabaya, Jumat (17/6). Pimpinan Pusat GP Ansor bersikap bahwa kegiatan dimaksud sama sekali tidak terkait dengan organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama tersebut. (OL-14)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved