Rabu 25 Mei 2022, 11:17 WIB

Ganjil Genap Ingin Diperluas, Pengamat: Lebih Baik Percepat ERP

Putri Anisa Yuliani | Megapolitan
Ganjil Genap Ingin Diperluas, Pengamat: Lebih Baik Percepat ERP

ANTARA/Galih Pradipta
Kendaraan melintas di bawah ERP di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

 

PENGAMAT transportasi Djoko Setijowarno berpendapat ganjil genap hanyalah kebijakan transisi untuk mengatasi kemacetan di Ibukota. Untuk itu, rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memperluas ganjil genap menjadi berlaku di 25 ruas jalan dari sebelumnya di 13 ruas jalan menurut dia hanya bisa berlangsung sementara.

Efeknya pun tidak akan berubah banyak terhadap kemacetan di Jakarta. "Ya silahkan saja. Tapi perlu diingat, ganjil genap ini hanya kebijakan transisi. Menurut saya, nggak akan berpengaruh banyak ke pengurangan kemacetan. Hanya memindahkan saja," ujar Djoko saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (25/5).

Menurut dia, ganjil genap tidak efektif karena sudah banyak warga yang memiliki mobil lebih dari satu unit sehingga bisa bergantian menggunakannya selama periode ganjil genap.

Di sisi lain, ganjil genap juga hanya memindahkan kemacetan ke jalur lainnya. Kemudian, ia juga menyoroti ganjil genap sebagai kebijakan yang boros.

"Kan petugasnya perlu honor. Berapa banyak nanti petugas yang harus ditambah kalau ruas jalannya bertambah padahal tidak efektif," terangnya.

Ia pun mendorong Pemprov DKI mempercepat kebijakan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). ERP di banyak negara sudah terbukti jauh lebih efektif menekan kemacetan.

"Pengukurannya juga jauh lebih jelas. Mobil lewat langsung terhitung serta terkena tarif retribusi. Di samping menekan kemacetan juga menambah pendapatan. Ini harus segera saya kira. Sudah mau ganti berapa gubernur sampai sekarang belum juga dieksekusi," tandasnya.

Sebelumnya, Dinad Perhubungan DKI Jakarta mempertimbangkan untuk memperluas area yang diterapkan pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi dengan ganjil genap. Hal ini disebabkan kepadatan volume lalu lintas kendaraan bermotor di Jakarta yang makin meningkat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada kenaikan volume kepadatan lalu lintas kendaraan hingga 6% pada pekan lalu jika dibandingkan pada saat awal Maret di mana PPKM di Jakarta masih berstatus PPKM Level 2. Ganjil genap yang saat ini hanya berlaku di 13 ruas jalan akan diperluas menjadi ke 25 ruas jalan. (OL-12)

Baca Juga

Medcom

Saksi Sebut Ojol Potong Jalan Mendadak Sebelum Kecelakaan Moge di BSD

👤Media Indonesia 🕔Sabtu 23 September 2023, 15:41 WIB
Kasubsi Penmas Polres Tangsel, Ipda Bayu mengatakan, kecelakaan bermula saat motor yang dikendarai pria berinisial RM, 30 melintas dari...
Medcom/Kautsar

Atasi Krisis Air, Pj Gubernur Heru Minta Perumda PAM Percepat Pembangunan Reservoir Komunal

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Sabtu 23 September 2023, 07:35 WIB
Guna mengatasi krisis air di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, Heru Budi Hartono meminta PAM Jaya mempercepat pembanguann tandon air...
MGN/Kautsar Widya Prabowo

RUU Daerah Khusus Jakarta DItargetkan Rampung Akhir Tahun Ini

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Jumat 22 September 2023, 23:22 WIB
Heru mengatakan payung hukum itu akan mengatur pembentukan Dewan Kawasan (Dewas) Regional Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya