Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wagub DKI: Wabah PMK Bisa Berdampak ke Harga Jual Daging Sapi Jelang Idul Adha

Hilda Julaika
17/5/2022 14:53
Wagub DKI: Wabah PMK Bisa Berdampak ke Harga Jual Daging Sapi Jelang Idul Adha
Ilustrasi - Penjualan daging sapi di pasar tradisional.(ANTARA)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan bisa berdampak pada harga jual daging sapi. Utamanya harga daging sapi menjelang Hari Raya Idul Adha. 

Pihaknya pun terus melakukan antisipasi wabah PMK yang disebutnya sampai saat ini belum ada laporan kasus di Jakarta.

Baca juga: Antisipasi Krisis Air, BPBD DKI Siap Aktifkan Tim Khusus Atasi Kekeringan

“Semakin marak (PMK), dan ini akan berdampak pada harga jual sapi khususnya menjelang Idul Adha ya. Di lebaran qurban ini ada peningkatan kebutuhan umumnya diikuti dengan peningkatan harga sapi, sekarang ditambah lagi, ada PMK,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/5). 

Pihaknya pun sudah meminta BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan antisipasi wabah PMK ini. Sehingga produk daging sapi di Jakarta tetap memiliki kualitas yang baik dan jauh dari PMK. Serta memiliki harga jual yang masih terjangkau dengan daya beli masyarakat.

“Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perternakan, juga sudah melakukan koordinasi ya,” sambungnya. 

Seperti diketahui, sebelumnya berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Pertanian (5/5) ditemukan kasus wabah PMK yang menyerang ribuan hewan ternak di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto. Diketahui saat ini penyakit PMK juga telah menyebar di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini yang perlu dilakukan adalah memastikan penyakit PMK ini dapat ditangani dengan maksimal, seperti mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin dan pemberian antibiotik. 

“Intinya yang terkena harus diberikan obat dan yang tidak terkena harus dinaikkan imunnya,” ujar Syahrul dalam keterangan tertulis Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Rabu (11/5).

PMK atau dikenal sebagai Food and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular akut. Jenis hewan yang rentan terjangkit seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan hewan sejenis ruminansia lainnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya