Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan puskesmas di wilayah Kecamatan Cilincing siap melayani skrining kesehatan warga Marunda yang terdampak pencemaran batu bara. Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Dinkes DKI untuk melakukan pemeriksaan kesehatan warga di Rusun Marunda, Jakarta Utara, secara berkala.
“Maruda kan ada di wilayah Kecamatan Cilincing, jadi Puskesmas siap untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk skrining kesehatan kepada masyarakat itu ada sesuai tahap perkembangan umur,” kata Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/3).
“Mulai dari skrining usia balita, tumbuh kembang anak termasuk skrining kesehatan, tentang sesuai tumbuh kembang ya penglihatan, kemampuan motorik, kemudian usia lebih besar di sekolah juga sudah dilakukan skrining pada anak sekolah,” imbuhnya.
Sehingga, sudah ada proses yang menangkap risiko kesehatan pada setiap perkembangan umur. Pihaknya juga mengutarakan kesiapannya jika ada kebutuhan untuk pemeriksaan kesehatan yang lebih spesifik.
Sebelumnya, banyak warga yang kurang mengetahui dampak negatif dari abu batu bara terhadap kesehatan mereka. Diketahui, wilayah Rusun Marunda terdampak pencemaran abu batu bara.
"Perlu kehadiran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, yang menurut warga belum pernah hadir memeriksa kesehatan mereka hingga saat ini," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan pers, Minggu (20/3).
Baca juga: Marunda Tercemar Abu Batu Bara, DKI Perlu Periksa Kesehatan Warga
Selain itu, warga juga kerap mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan. Retno juga menerima video dari warga yang menunjukkan abu batu bara menempel di lantai rumah, barang, hingga perkakas masak di dapur.
"Paling banyak keluhan yang disampaikan adalah iritasi pada mata akibat partikel halus batu bara masuk ke mata dan menimbulkan gatal. Itu bahaya jika dikucek matanya," imbuh Retno.
Sebagai informasi, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menjatuhkan sanksi kepada PT Karya Citra Nusantara (KCN) atas pencemaran lingkungan akibat abu batu bara di Marunda.
Pihak KCN bertemu dengan Dinas LH DKI di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis (17/3) lalu terkait sanksi yang dijatuhkan. Sanksi tersebut menyangkut aktivitas perusahaan yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.(OL-5)
KASUDIN LHK Jakarta Utara menemukan 32 item yang harus diperbaiki PT Karya Citra Nusantara (KCN), akibat pencemaran yang dilakukannya.
Apalagi, banyak warga di Rusun Marunda yang kurang mengetahui sejauh mana dampak negatif abu batu bara terhadap kesehatan mereka.
Akan tetapi, Pemprov DKI menyatakan belum semua sanksi dilakukan PT KCN. Sanksi yang dijatuhkan terkait pencemaran lingkungan di wilayah Marunda.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan bongkar muat barang curah di Pelabuhan Marunda.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap penerapan sanksi dan perusahaan lain yang beroperasi di Pelabuhan Marunda.
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) kota Bandung, dari Rabu (15/5) sampai Jumat (17/5), tingkat polusinya tidak sehat.
Limbah busa cukup lama bertahan karena adanya perbedaan level permukaan air dengan pintu air.
Limbah busa terjadi akibat tingginya kadar fosfat di dalam air serta gemericik yang terjadi di pintu air memicu timbulnya busa.
Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat penghuni rusun untuk memberikan pemahaman soal jenis-jenis limbah B3 dan dampak negatifnya.
KEPALA Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat, Apung Hadiat Purwoko, menyatakan perubahan sangat dirasakan di tujuh kecamatan di Bandung Barat yang langsung bersentuhan dengan Sungai Citarum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved