Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HUJAN deras yang melanda kabupaten dan Kota Tangerang Rabu malam hingga Kamis dini hari (19-20/1), mengakibatkan sejumlah wilayah di daerah tersebut banjir hingga ketinggian mencapai 80 Cm.
Berdasarkan data yang diperoleh di BPBD Kabupaten Tangerang, banjir melanda di Jalan Sungai Turi, Kampung Sungai Turi RT 01, 02 RW10, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan Ketinggian air 50 - 80 cm. Tercatat menggenangi rumah sebanyak 175 Kepala keluarga.
Sedangkan di Kampung Kebon Mahi RT.01/01, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kanupaten Tangerang, banjir dengan ketinggian 30 - 50 cm melanda pemukiman 80 Kepala Keluarga.
Di Kampung Kamal RT. 02 RW 05, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ketinggian air mencapai 30-50 cm menggenangi pemukiman 230 Kepala Keluarga.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir ketinggian air yang menggenangi ratusan pemukiman warga hingga kini belum surut.
Kemungkinan besar, tambahnya, bila hujan terus turun hingga siang ini ketinggian air akan terus bertambah. Namun, warga masih memilih untuk tinggal di dalam rumah. "Sampai pagi ini warga belum mau dievakuasi. Mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah," kata dia.
Kendati demikian, tambahnya, petugas sudah mendirikan tenda pengungsian di depan pos Satpam pergudangan 19 di wilayah tersebut.
Sementara itu, Camat Pakuhaji, Asmawi mengatakan selain mendirikan tenda di depan pergudangan 19 Pakuhaji, pihaknya juga akan mendirikan beberapa os pengungsian lainnya di daerah tersebut.
Apabila ketinggian air terus bertambah karena hujan masih turun, tandasnya, warga jangan panik dan segera meninggalkan lokasi menuju tempat pengungsian.
"Kami harap warga tidak panik dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan dengan 3 M," pesan Asmawi, Camat Pakuhaji.
Selain di Kabupaten Tangerang, banjir juga melanda di tiga wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten. Seperti Kampung Rawa Bamban, Kelurahan Jurumudi Baru, Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi dan Kampung Rawa Bokor, Kelurahan Benda dengan ketinggian mencapai 30-50 cm.
Camat Benda, Achmad Suhaely mengatakan akibat banjir tersebut sejumlah warga di Kampung Rawa Bokor terpaksa mengungsi di mushola terdekat. "Semoga hari ini tidak terjadi hujan deras dengan waktu yang lama, sehingga air bisa surut secara total," ungkap Suhaely.
Dan kini, lanjutnya sejumlah stakeholder terkait telah melakukan penanganan. Mulai dari Dinas PUPR, BPBD dan Dinas LH sedang melakukan penyedotan air dan pembersihan serta normalisasi di sejumlah wilayah yang tersumbat.
Selain itu, katanya, pihaknya juga mendirikan dapur umum di kantor Kecamatan Benda. Dinas Kesehatan pun membangun posko kesehatan disejumlah titik banjir, agar pelayanan lebih dekat dengan para warga terdampak. (OL-13)
Baca Juga: Curah Hujan Ekstrem, DKI Klaim Genangan Air Cepat Ditangani
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved