Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai pembelajaran tatap muka (PTM) 100% masih bisa diteruskan. Lantaran kasus covid-19 di 15 sekolah di Jakarta jumlahnya masih rendah.
Kendati demikian, perlu ada data kasus covid-19 pada murid atau guru yang terpapar covid-19. Data tersebut untuk memperlihatkan gejala-gejala yang dirasakan oleh para pasien.
Baca juga: Polda Metro Bakal Adakan Street Race di Malam Hari
"Perlu data juga apakah siswa/guru yang terkena kasusnya berat atau tidak. Kalau gejalanya ringan maka PTM lebih baik diteruskan," kata Gilbert saat dihubungi, Minggu (16/1).
Menurutnya memang kasus covid-19 ini akan semakin bertambah tetapi kenaikannya harus ditekan serendah mungkin. Jumlah kasus ini, sambungnya, datanya sekitar 75% adalah dari luar. Sedangkan jumlah pelajar yang terkena covid-19 tidak sampai 25% dari kasus yang ada karena ada masyarakat lain.
"Karena itu diawasi ketat protokol kesehatan berjalan di sekolah. Jelas ini akan bertambah jumlah sekolah yang terkena tapi tidak berat dan kasusnya kurang dari 25% angka DKI," imbuhnya.
Menurutnya, saat ini yang terpenting adalah melihat dampak gejala covid-19 varians Omikron. Untuk selanjutnya berpengaruh pada kebijakan PTM di Ibu Kota.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan ada 15 sekolah di Jakarta yang ditemukan kasus covid-19 selama penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Terdiri dari 19 kasus covid-19 dengan 16 siswa terpapar dan 3 guru terpapar.
"PTM itu totalnya ada 19 kasus. Sekarang jadi 15 sekolah. Terakhir 11 sekolah, sekarang meningkat jadi 15 sekolah. terakhir 12 kasus, sekarang jadi 19 kasus," kata Riza di Jakarta, Minggu (16/1).
Atas temuan 15 sekolah ini, Pemprov DKI Jakarta masih tetap melaksanakan PTM dengan kapasitas 100%. Hal ini berdasarkan peraturan yang berlaku yakni SKB 4 Menteri dan SK Kepala Dinas DKI Jakarta. SKB tersebut menyatakan wilayah dengan status PPKM level 1 dan 2 masih bisa menerapkan PTM 100%. DKI Jakarta sendiri berada pada PPKM level 2 saat ini.
Pihaknya pun meminta agar orang tua lebih menjaga dan mengawasi anak-anaknya yang bersekolah.
"Sekali lagi para orang tua, bapak ibu semuanya patuh terhadap prokes covid-19. pergi ke sekolah, pulang kembali ke sekolah," imbaunya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved