POLDA Metro Jaya berencana akan mengadakan ajang balapan jalanan atau street race pada malam hari. Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, pada gelaran street race di Ancol, Jakarta, Minggu (16/1).
Sambodo menyebut rencananya sejumlah titik jalanan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan ditutup untuk kelancaran balapan jalanan di malam hari.
Baca juga: Bertambah 66, Wisma Atlet Tampung 2.541 Pasien Covid-19
Kepolisian, lanjut Sambodo, di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya akan diminta untuk mencari titik yang cocok untuk mengadakan balapan.
"Mudah-mudahan bisa setiap bulan sekali, dan tempat ini pun (Ancol) nanti kami bicara dengan komunitas agar bisa kita laksanakan seminggu sekali di malam hari. Terserah di malam apa, nanti jalannya kami tutup untuk balapan," papar Sambodo, Minggu (16/1).
Sambodo mengemukakan bahwa setiap titik lokasi di masing-masing wilayah tengah saat ini tengah di survei oleh aparat setempat.
Namun, Sambodo menegaskan pihaknya tak hanya akan mengadakan balapan di Ancol saja. "Rencananya titik lain ada. Nanti kami survei lah, ada beberapa. Kan setiap Polres harus menyediakan satu, nanti kami survei," tuturnya.
Dalam waktu dekat, balapan inisiasi Polda Metro ini akan kembali digelar di wilayah BSD, Tangerang. Namun, lanjut Sambodo, lokasinya masih belum ditentukan.
"Apakah lokasi tersebut layak digunakan atau tidak. Kalau layak, why not bulan depan kami adakan lagi, bulan depan kami adakan lagi," ucapnya.
Sambodo mengemukakan ada 39 titik di wilayah Jakarta yang sering dijadikan sebagai lokasi gelaran balap liar.
Sambodo mengatakan kanalisasi kegiatan-kegiatan tersebut jadi salah satu cara untuk membuat balapan tersebut tak kembali liar.
"Korban kecelakaan balap liar itu cenderung tidak tercatat karena tidak dilaporkan. Mereka tabrakan, kecelakaan langsung dibawa. Sehingga mereka tidak melapor ke kita. Tapi dengan adanya street race ini, kecelakaan bisa enggak ada," pungkasnya. (OL-6)