Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Antisipasi Omikron, Pemkot Bekasi Tunda PTM 100%

Rudi Kurniawansyah
12/1/2022 16:49
Antisipasi Omikron, Pemkot Bekasi Tunda PTM 100%
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Bhayangkari, Kota Serang, Banten, Selasa (4/1/2022).(ANTARA)

PERKEMBANGAN kasus Covid-19 varian omikron yang kian melonjak di DKI Jakarta membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menunda pelaksanaan proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100% pada awal tahun ini.

"Ini karena perkembangan terakhir DKI Jakarta. DKI kan cukup aglomerasi dengan kita, maka kita cukup hati-hati betul menetapkan kebijakan (PTM 100%)," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Rabu (12/1).

Baca juga: Polisi: Musisi Ardhito Pramono Positif Konsumsi Narkoba

Ia menjelaskan, penundaan pelaksanaan PTM 100% yang seharusnya dijadwalkan pada 10 Januari lalu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi. Pihaknya terus memantau perkembangan kasus omicron sebagai bahan evaluasi selanjutnya.

"Saya tadi dari Ibu Dinkes menyatakan kita evaluasi sampai tiga minggu ke depan. Jadi artinya, sebetulnya sampai dengan akhir Januari. Ya, kita lihat saja awal Februari," jelas Tri.

Tri mengungkapkan, pihaknya sudah mendengar bahwa banyak pihak yang kecewa dengan pembatalan PTM 100% di Kota Bekasi. Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk mengerti lantaran kebijakan tersebut sebagai upaya mengantisipasi penyebaran omicron.

"Yang paling utama sehat. Yang paling utama adalah jangan sampai kepada tahap ketiga. Ini juga akan memberatkan sumber daya yang kita miliki," ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap optimis dengan setiap upaya yang dilakukan Pemkot Bekasi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Saya kira yang dibutuhkan kesabaran. Yakin pemerintah akan memberikan yang terbaik bagi warga masyarakatnya," pungkas Tri.(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya