Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Buka di PIK, Pilates Re Bar Siap Sehatkan Warga Jakarta

Mediaindonesia.com
22/12/2021 13:05
Buka di PIK, Pilates Re Bar Siap Sehatkan Warga Jakarta
Ilustrasi. Salah satu sudut ruangan Pilates Re Bar di PIK(Dok.Pilates Re Bar)

SEBAGAI kawasan baru di bagian utara Jakarta, Pantau Indah Kapuk memang menunjukan peningkatan yang cukup pesat. Tidak mengherankan jika kini banyak tempat usaha yang membuka di kawasan tersebut, mulai dari restoran, supermarket, dan sebagainya. Salah satunya adalah Pilates Re Bar.

Pilates Re Bar adalah Japanese affiliated pilates reformer studio dengan visi dan misi yang terarah. Di antaranya, menyediakan fasilitas pilates reformer studio yang nyaman, bersih dan fun untuk semua orang, memberikan fasilitas pilates yang affordable, studio yang bersih dan lokasi studio dekat dengan rumah atau tempat kerja.

Pilates Re Bar berkeinginan untuk semua orang dapat hidup sehat dan meningkatkan kesehatan dengan menjadikan pilates reformer sebagai regime dari gaya hidup mereka. “Pilates bukan gym, tapi kami menunjang kegiatan fitnes-fitnes yang lain agar orang lebih kuat, badan di postur tubuh dibetulkan, dan sebagainya,” ujar Direktur Pilates Re Bar, Eny Surya.

Baca juga: Pentingnya Memantau Tekanan Darah Saat Olahraga

“Pilates di Indonesia, kesannya olahraga yang sulit dijangkau. Orang nggak terlalu mengerti pilates itu apa. Kami mau bikin kesan casual dengan ada kata ‘ar-nya.  Sebenarnya bar yang dimaksud adalah meja tinggi. Dalam posisi Anda berdiri, itu semua aktif. Member kami bersosialisasi di sekitar meja bar kami dan duduk dengan posisi tinggi dengan postur tubuh yang tegap.  Jadi pemikiran dan badan kita aktif. Kata ‘Re’, adalah ‘re’, dari kata pilates ‘reformer’ yaitu alat reformer yang kami gunakan, dimana tubuh kita di re-condition, re-strengthen dan re-fix. Kata Re ini juga bersumber dari visi kami yaitu untuk memberikan re-edukasi dan re-learning tentang apakah true pilates itu.  Makanya namanya Pilates Re Bar,” jelas Eny Surya.

Oleh karena itu, lanjut Eny, tujuan reformer adalah membentuk ulang. Bentuk tubuh yang sudah lama posturnya buruk, kebiasaan-kebiasaan tidak baik sehingga punggung sakit dan badan sakit. Dengan ini, diharapkan bisa membentuk tulang punggung lebih sehat dan membantu menghilangkan keluhan-keluhan stamina atau kondisi tubuh lainnya. "Banyak sekali kegunaan dari berlatih pilates yang kami ingin ajarkan di Indonesia."

Pilates Re Bar memiliki alat pilates. Dengan satu alat ini, menghadirkan banyak gaya dan gerakan. Alat simple, tapi gerakan banyak dan berbeda-beda. "Kami adopsi Kaizen Pilates dan dibawa Owner dari Jepang ke Indonesia, karena di Indonesia, konsep pilates seperti ini tidak ada,” kata Eny Surya.

Sejak Pilates Re Bar di PIK dilahirkan, dengan ditunjang oleh lima instruktur, kami telah memiliki member dengan usia beragam. Mulai dari umur termuda 11 tahun, hingga 60 tahun. Mulai dari anak-anak, wanita, pria, ayah-ibu dan nenek-kakek. Member terbanyak rata-rata usia 25-45 tahun.

Dalam waktu lima tahun ke depan, Pilates Re Bar berencana akan membuka hingga 50 cabang di seluruh Indonesia. “Kami ingin memberi kesehatan ke lebih banyak orang dan menjangkau ke semua usia, karena studio pilates di Indonesia, perbandingannya masih 1:30,” ungkapnya.

Adapun, tim instruktur Pilates Re Bar adalah didikan dari akademi instruktur sendiri, yaitu Kaizen Pilates Indonesia. Penyaluran sistem pengajaran Kaizen Pilates sangat mendalam dan detail untuk mengajarkan true pilates kepada member agar faedah yang didapatkan juga maksimal. ‘Kaizen’ mempunyai arti ‘continuous learning’ dan ‘continuous improvement’, dan ini kami terapkan dalam pembelajaran di academi dan studio kami.

“Poin Kaizen Pilates, kalau dari Jepang sendiri, yakni mereka attention to detail. Serta dimasukkan berbagai unsur, seperti medis dan sangat detil sekali. Pengalaman saya di Jepang, murid tertua saya 92 tahun. Konsep awal pilates adalah untuk rehabilitation. Walau usia lanjut, tetap bisa ikut pilates,” tukas Pilates Re Bar Japanese Founder Seiji Yamaoka.

“Sekaligus untuk re-educate, karena persepsi orang terhadap pilates di Indonesia masih sangat minim. Mereka nggak mengerti pilates itu apa. Badan di re-condition, seperti mobil di spooring atau dibetulin, diajarin, dan diberitahu ulang lagi. Kalau nggak coba, nggak merasakan impact ke tubuh seperti apa,” tutup Eny Surya.

Pihaknya ingin mengedukasi bahwa studio Pilates Re Bar ini untuk semua umur, dalam kondisi masing-masing, tergantung case by case. Datang dengan masing-masing, akan mendapat benefit masing-masing.

Secara profesional, Pilates Re Bar mengolah team and management untuk menciptakan pilates studio, di mana komunitas member terbangun secara kekeluargaan dan kebahagian untuk hidup sehat bersama. Pilates untuk semua orang, segala usia, harga terjangkau, lokasi strategis, ingat Pilates Re Bar. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya