Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH warga Ruko Seribu Cengkareng, Rabu (17/11) siang, menggeruduk Balaikota Jakarta. Mereka mendesak Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengambil tindakan tegas dengan mengambil alih lahan fasum dan fasos yang hingga kini belum juga diserahkan pengembang kepada negara.
Juru bicara Forum Warga Ruko Seribu Cengkareng, Wenny Owada mengungkapkan, hampir 20 puluh tahun lebih proyek komersil kawasan Ruko Seribu di Cengkareng, Jakarta Barat, dibangun dan dijual kepada para customernya. Tapi hingga kini fasum dan fasos tak pernah diserahkan ke Pemda DKI Jakarta oleh PT BCI.
“Warga Ruko Seribu Cengkareng sudah mengirimkan surat keinstansi dan lembaga pemerintahan, seperti lurah Cengkareng Barat, camat Cengkareng, wali kota Jakarta Barat, BPK RI, KPK, dan Gubernur DKI Jakarta. Akan tetapi hingga kini, laporan tersebut tidak ada progres,” tandasnya
Sementara itu Ketua FKMTI, SK Budiardjo yang juga warga ruko seribu menambahkan, akibat belum diserahterimakan fasum dan fasos tersebut, warga penghuni kawasan Ruko Seribu Cengkareng dirugikan haknya.
“Kami memperkirakan dengan belum diserahterimakannya faus dan fasos tersebut, negara berpotensi mengalami kerugian lebih dari Rp300 miliar.”
Dia menambahkan, saat ini kondisi jalan-jalan di kawasan Ruko Seribu Cengkareng rusak parah, karena ditelantarkan oleh pihak pengembang. Ketika warga meminta tanggung jawab kepada manajemen PT BCI, mereka justru meminta warga ikut patungan.
“Aneh, mereka yang menjual dan memperoleh keuntungan, ketika dimintai tanggung jawab, malahan minta warga ikut patungan,” kata Budi penuh rasa kesal. (OL-13)
Baca Juga: Wagub DKI: Besaran UMP tidak Bisa Ditentukan Sepihak
Terlebih dulu dilakukan pendekatan dan upaya persuasif untuk mengimbau para pedagang hewan kurban musiman supaya tidak berjualan di Fasos dan Fasum
“Terlihat sekali arogansinya, pengambilan lahan fasos fasum ini dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan warga,” kata Ketua RW 08, Asmo Hari Prayogo
"Truk sudah dievakuasi. Gorong-gorongnya segera diperbaiki," kata Kadis Bina Marga DKi Jakarta Hari Nugroho ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (18/12)
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan ada 285 SIPPT/IPPT/IPPR yang akan ditagih kepada pemegang kewajiban untuk fasos dan fasum.
Sebelumnya, Pemkot Jaktim juga telah melakukan serah terima fasos dan fasum dari PT Southem Cross Textile Industry sebagai pemegang SIPPT.
Menurut Setiadi, ruko di tengah kompleks akan sangat mengganggu kenyamanan dan ketenangan warga
SEJUMLAH awak media dilarang masuk ke alun-alun Kota Depok yang ingin memastikan informasi yang beredar adanya kerusakan fasilitas dan sampah yang berserakan di sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved