Senin 15 November 2021, 07:35 WIB

Berbekal Kemauan, Mengatasi Keterbatasan

Adiyanto | Megapolitan
Berbekal Kemauan, Mengatasi Keterbatasan

dok.pribadi
Ari, pengemudi ojek Gojek

 

“Kalau ada kemauan Insya Allah ada jalan,” begitu penuturan Juhanah ketika menceritakan awal mula anaknya, Ariyanto, bekerja sebagai driver gojek. Awalnya, terang perempuan berusia 72 tahun itu, putra keduanya itu tidak mau ‘ngojek. “Ada aja alasannya, SIM belum diperpanjang lah, takut gak diterima lah.”  Kini, Ari, demikian sang putra kerap disapa, telah tiga tahun menjadi mitra Gojek. Berbekal Honda Beat keluaran 2011, ia sehari-hari menyusuri jalan untuk menafkahi keluarga sebagai pengemudi ojek online.

Ari memang tidak seperti pria lain pada umumnya. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selepas dia lulus SMA, membuatnya harus rela kehilangan kaki kirinya yang diamputasi sebatas lutut. Sehari-harinya, ayah seorang putri berusia 5 tahun ini, menggunakan kaki palsu. Itu yang membuatnya pesimis ketika hendak melamar jadi driver Gojek. Sebelumnya dia kerja serabutan. “Pernah kerja di percetakan, dan jaga toko,” kata Ari , 50, yang ikut menemani ibunya saat berbincang dengan Media Indonesia, awal November lalu.

Kini, ia mengaku rata-rata dalam sebulan bisa mengantongi Rp2 juta per bulan. “Alhamdulilah lumayan buat mencukupi kebutuhan keluarga,” kata pria yang beristrikan seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini. Sehari-hari, Ari dan keluarga tinggal di rumah ibunya, di kawasan Perumnas, Depok Timur, Jawa Barat. Seperti pasangan keluarga kecil lainnya, suatu saat ia berharap bisa memiliki rumah sendiri. “Tapi, mungkin yang pertama ganti motor dulu kalau ada rezeki, maklum motor tua dan sering ngadat,” ujarnya.

Pria tamatan sebuah SMA negeri di Jakarta Pusat ini merupakan salah satu dari jutaan pengemudi Gojek di Indonesia. Mereka merasakan manfaat dari aplikasi transportasi on-demand ini. Menurut penuturan Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek, saat ini ada 2 juta mitra driver yang terdaftar di dalam ekosistem Gojek. Ekosistem ini menjadi rumah bagi mitra-mitranya untuk bisa mendapatkan pendapatan stabil,  termasuk di masa pandemi.

Temuan dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang berjudul Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: MendukungPemulihan Ekonomi Nasional menunjukkan bahwa memasuki tahun kedua pandemi covid-19, mitra driver Gojek mengalami pemulihan pendapatan. Dibanding tahun 2020, rata-rata pendapatan mitra GoCar dan GoRide  meningkat 24% dan 18%.  Hal ini diperkuat dengan fakta lain di mana penelitian yang sama menyebut 4 dari 5 mitra driver menyatakan mereka tetap dapat memiliki pendapatan untuk menafkahi diri dan keluarga melalui kemitraan dengan Gojek.

Ari sendiri mengaku pendapatannya tidak banyak terpengaruh meski adanya pandemi. Bulan Oktober lalu, kata dia, penghasilannya mencapai Rp1,9 juta. “Itu di luar tips dari penumpang, karena kadang ada saja yang suka ngasih lebih,” ujarnya tersenyum. Selain itu, kata Ari, selama pandemi ia juga dua kali mendapat bantuan sembako dari Gojek seharga Rp100 ribu yang bisa dibeli di Alfamart. “Saya dan istri juga sudah dua kali vaksin,” ujarnya.

Menurut Rubi, Gojek memang  senantiasa berkomitmen Gojek untuk tumbuh bersama mitra-mitranya dan menjalin hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. Di masa pandemi, tuturnya, Gojek menjalankan berbagai inisiatif khusus untuk mitra driver guna meringankan beban mereka. Sejauh ini, kata Rubi, Gojek, telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp260 miliar melalui Program Kesejahteraan Mitra Driver di masa pandemi yang terangkum dari 3 pilar utama, yaitu bantuan Kebutuhan Pokok senilai Rp175,8 miliar. Jumlah ini terdiri dari uang belanja sembako, voucher belanja sembako, voucher potongan harga sembako dari GoPay, serta voucher makanan murah dan sehat untuk keluarga mitra driver.

Selain itu, ada pula bantuan penyediaan layanan/perlengkapan kesehatan senilai Rp70,3 miliar terdiri dari pembagian masker, cairan pencuci tangan, disinfektan, operasional posko aman, edukasi dan sosialisasi vaksin, serta penyelenggaraan operasional pos pelayanan vaksin bagi ratusan ribu mitra driver di lebih dari 70 kota. “Kami juga memberikan bantuan pendapatan bagi mitra driver senilai Rp15 miliar, berupa pengganti pendapatan bagi mitra yang nonaktif sementara saat masa pemulihan dari covid-19,” terang Rubi.

Pengamat dan peneliti ekonomi digital dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan layanan platform digital seperti Gojek telah berkontribusi mendorong penciptaan lapangan kerja dengan menarik minat banyak orang, baik yang sudah memiliki pekerjaan maupun yang belum untuk bergabung di transportasi online. “Cara kerjanya juga fleksibel artinya terbuka bagi siapa saja dan tidak memandang gender,” katanya saat dihubungi pertengahan pekan lalu.

Menurut Rubi siapapun berhak mendaftar sebagai mitra driver selama mengikuti ketentuan yang berlaku seperti usia maksimal 65 tahun, memiliki kendaraan, SIM, serta melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian).  Gojek juga terbuka terhadap kelompok kalangan difabel. Bahkan, kata Rubi, dalam beberapa layanan seperti layanan roda dua maupun pengantaran barang GoSend, terdapat mitra tuna rungu.

Untuk memudahkan aktivitas operasional mereka, kata dia, pada aplikasi Gojek terdapat informasi mengenai hal ini, sehingga pelanggan juga memahami dan melakukan penyesuaian saat berkomunikasi dengan mitra. “Misalnya dengan memanfaatkan fitur chat atau menggunakan bahasa tubuh / isyarat. Menepuk bahu mitra untuk belok kiri, kanan, atau pun berhenti,” ujarnya.

Di tengah keterbatasannya, Ari yang ‘hanya’ kehilangan salah satu kakinya, merasa bersyukur masih bisa mencari nafkah demi keluarganya. “ Ya, seperti yang ibu saya bilang yang penting ada kemauan, dan tentu saja doa dan restu dari beliau,” ujarnya. (M-4)

Baca Juga

DOK IST

Nahdlatul Aulia Ingin Bangkitkan Jiwa Para Wali

👤Rahmatul Fajri 🕔Minggu 24 September 2023, 21:31 WIB
Doa bersama dan kegiatan istighotsah dilakukan untuk mengobati hati bangsa dan negara Indonesia menjelang Pemilu...
Medcom

Propam Mabes Polri Turun Tangan Usut Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kalimantan Utara

👤Mohamad Farhan Zhuhri 🕔Minggu 24 September 2023, 18:05 WIB
PROPAM Mabes Polri diturunkan untuk mengusut kasus kematian Brigpol Setyo...
Dok MI

Mucikari Prostitusi Anak Bawah Umur Ditangkap, Rekrut Korban dari Medsos

👤Mohamad Farhan Zhuhri 🕔Minggu 24 September 2023, 17:16 WIB
POLDA Metro Jaya menangkap seorang mucikari yang diduga melakukan prostitusi anak di bawah umur melalui media...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya