Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat mencatat capaian vaksinasi di 11 Kelurahan masih rendah. Hal ini diungkapkan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma saat rapat koordinasi capaian vaksinasi, Senin (23/8).
Dhany menyampaikan, capaian vaksinasi di 11 kelurahan tersebut belum mencapai angka 60%. Ia pun meminta para lurah terkait untuk dapat segera menyelesaikan cakupan vaksinasi itu.
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Bantah 6 Ruas Tol Bakal Tingkatkan Kemacetan
"Jadi kita ingin memacu kepada semua jajaran kesehatan, Kelurahan, Kecamatan secara terpadu menciptakan capaian target vaksinasi," kata Dhany.
11 kelurahan dengan capaian vaksinasi rendah itu berada di Kecamatan Kemayoran ada 1 Kelurahan yaitu Cempaka Baru, Kecamatan Senen ada 1 Kelurahan seperti Kelurahan Kramat, Kecamatan Menteng ada 4 Kelurahan yaitu, Pegangsaan, Cikini, Menteng, Kebon Sirih, Kecamatan Tanah Abang ada 5 Kelurahan seperti Glora, Petamburan, Kebon Melati, Kebon Melati, Kebon Melati.
"Ada 11 kelurahan. Makanya ini yang akan kita pacu lagi. Kemudian kita gelorakan lagi semangatnya supaya bisa mencapai target yang sudah kita tetapkan," terangnya.
Menurut Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) itu, jika beradasarkan KPC-PEN memang capaian vaksinasi di Jakarta Pusat sudah lebih dari 100%. Hanya saja jika berdasarkan data kependudukan berbasis NIK, angkanya justru belum tercapai 100%. Untuk itu perlu adanya pemadanan data, sehingga mengetahui jumlah warga Jakarta Pusat yang telah tervaksin.
"Jadi kita ingin menyisir warga yang memang ada secara de facto dan KTP elektronik nya juga sesuai dengan alamat itu. Nah ini yang kita akan sisir, karena ada juga data dukcapil yang ternyata sudah meninggal tidak melaporkan, pindah tidak melaporkan," ujarnya
Untuk itu, Dhany meminta kepada jajaran lurah Jakarta Pusat untuk fokus dalam pendataan warga secara de facto ada. Sehingga strategi vaksinasi ini bisa tercapai.
"Jadi yang tidak ada di singkirkan dulu. Yang ada dan secara sistem ada sesuai parameter kita itu yang kita fokuskan, kalo tidak ada biarin aja, mudah-mudahan dia di luar de facto sudah melakukan vaksin, sehingga mereka kalo sudah vaksin bisa terdata di KPC-PEN," ucapnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved