Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENINGKATNYA jumlah masyarakat Kota Depok yang positif covid-19 tidak terlepas gagalnya pemerintahan Depok menjalankan protokol kesehatan. Fakta menunjukkan, bahwa masih sangat banyak masyarakat kota Depok tidak taat menerapkan proktokol kesehatan Covid-19 sekalipun menggilanya serangan corona khusunya virus Corona varian baru Delta di Kota Depok.
"Selain lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 juga perbedaan data antara Satgas Covid 19 Depok dengan Satgas Covid 19 Pusat nengenai jumlah anggota masyarakat yang positif covid-19 sehingga intervensi krisis sangat kemah," kata Arist Merdeka Sirait Ketua Unum Komnas Perlindungan Anak di Jakarta Sabtu (8/8).
Satgas Covid-19 pusat mengatakan per Jumat lalu bahwa di Depok ditemukan lebih dari 23 ribu masyarakat positif covid 19 di Depok namun dibantah oleh Satgas Covid-19 Depok yang menyatakan bahwa di Depok hanya ditemukan 7 ribu anggota masyarakat yang positif covid 19.
Di beberapa tempat, dikecamatan Tapos, Sukmajaya, Cimanggis dan di Kecamatan lainnya misalnya, setelah pemerintah menerapkan PPKM sejak 3 Juli hingga 8 Agustus justru banyak anggota masyarakat positif Covid-19.
Baca juga : BOR RS Rujukan Covid-19 Turun, Kapasitas Rawat Tidak Akan Dikurangi
"Namun sayangnya tidak data yang dilaporkan berapa orang anggota masyarakat yang meninggal khususnya anak dan anak yang menjadi yatim piatu," sebutnya.
Arist menambahkan meningkatnya status kota Depok menjadi zona darurat Covid-19, bisa disebabkan karena gagalnya pemerintahan Depok melindungi masyarakatnya.
Disamping itu, pemerintah Depok juga gagal menerapkan program Vaksinasi, penerapan ketaatan menjalankan Prokes Covid-19 dan pemberian bantuan sosial Natura dan inatura kepada anggota masyarakat yang positif Covid-19.
"Saya sebagai anggota masyarakat Kecamatan Tapos, tidak pernah mendengar adanya program Vaksinasi, dan program Bansos kepada anggota masyarakat yang membutuhkan apalagi penegakan hukum," lanjutnya.
Dalam situasi meningkatnya jumlah masyarakat positif Covid-19, Komnas Perlindungan Anak mengajak Pemerintah Kota Depok untuk terus berkampanye agar masyarakat taat pada protokol Kesehatan Covid-19 dan mendorong masyarakat berbondong-bondong mengikuti tempat-tempat Vaksinasi, agar situasi Depok yang telah menjadi darurat Covid-19 berubah ke situasi normal. (OL-7)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved