Melonjaknya Kasus Covid-19 di Depok Harus Jadi Perhatian Serius

Ferdian Ananda Majni
08/8/2021 21:45
Melonjaknya Kasus Covid-19 di Depok Harus Jadi Perhatian Serius
Pengisin ulang tabung oksigen di Depok, Jawa Barat(Antara/Asprilla Dwi Adha)

MENINGKATNYA jumlah masyarakat Kota Depok yang positif covid-19 tidak terlepas gagalnya pemerintahan Depok menjalankan protokol kesehatan. Fakta menunjukkan, bahwa masih sangat banyak masyarakat kota Depok tidak taat menerapkan proktokol kesehatan Covid-19 sekalipun menggilanya serangan corona khusunya virus Corona varian baru Delta di Kota Depok.

"Selain lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 juga perbedaan data antara Satgas Covid 19 Depok dengan Satgas Covid 19 Pusat nengenai jumlah anggota masyarakat yang positif covid-19 sehingga intervensi krisis sangat kemah," kata Arist Merdeka Sirait Ketua Unum Komnas Perlindungan Anak di Jakarta Sabtu (8/8).

Satgas Covid-19 pusat mengatakan per Jumat lalu bahwa di Depok ditemukan lebih dari 23 ribu masyarakat positif covid 19 di Depok namun dibantah oleh Satgas Covid-19 Depok yang menyatakan bahwa di Depok hanya ditemukan 7 ribu anggota masyarakat yang positif covid 19.

Di beberapa tempat, dikecamatan Tapos, Sukmajaya, Cimanggis dan di Kecamatan lainnya misalnya, setelah pemerintah menerapkan PPKM sejak 3 Juli hingga 8 Agustus justru banyak anggota masyarakat positif Covid-19.

Baca juga : BOR RS Rujukan Covid-19 Turun, Kapasitas Rawat Tidak Akan Dikurangi     

"Namun sayangnya tidak data yang dilaporkan berapa orang anggota masyarakat yang meninggal khususnya anak dan anak yang menjadi yatim piatu," sebutnya.

Arist menambahkan meningkatnya status kota Depok menjadi zona darurat Covid-19, bisa disebabkan karena gagalnya pemerintahan Depok melindungi masyarakatnya. 

Disamping itu, pemerintah Depok juga gagal menerapkan program Vaksinasi, penerapan ketaatan menjalankan Prokes Covid-19 dan pemberian bantuan sosial Natura dan inatura kepada anggota masyarakat yang positif Covid-19.

"Saya sebagai anggota masyarakat Kecamatan Tapos, tidak pernah mendengar adanya program Vaksinasi, dan program Bansos kepada anggota masyarakat yang membutuhkan apalagi penegakan hukum," lanjutnya.

Dalam situasi meningkatnya jumlah masyarakat positif Covid-19, Komnas Perlindungan Anak mengajak Pemerintah Kota Depok untuk terus berkampanye agar masyarakat taat pada protokol Kesehatan Covid-19 dan mendorong masyarakat berbondong-bondong mengikuti tempat-tempat Vaksinasi, agar situasi Depok yang telah menjadi darurat Covid-19 berubah ke situasi normal. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya