Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
POLRI menyayangkan masih adanya masyarakat yang percaya dengan hoaks terkait covid-19. Salah satu hoaks yang diduga memakan korban ialah pernyataan Dr Louis yang mengatakan bahaya interaksi obat covid-19.
Diketahui, seorang warga Depok bernama Helmi Indra menceritakan kisah ayahnya yang meninggal setelah termakan hoaks covid-19 dari dr Louis.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyayangkan masih banyaknya warga yang percaya hoaks covid-19 padahal virus korona sudah menimbulkan banyak korban jiwa.
"Sudah banyak yang menjadi korban meninggal karena covid-19, kok masih percaya hoaks," kecam Agus, Senin (19/7).
Baca juga: Puslabfor Polri Ambil Sampel Usut Kebakaran Kantor BPOM
Agus meminta masyarakat tetap melakukan vaksinasi, tanpa termakan hoaks covid-19.
"Allah tidak akan mengubah nasib setiap kaum, dengan apa yang kita kerjakan. Mau vaksin, ya kalau terpapar virus korona jadi tidak terlalu parah karena punya daya tangkal (proses illahiyah), yang nggak mau ya macam-macam risiko illahiyah-nya," terangnya.
Apalagi, lanjut Agus, pemerintah sudah menyiapkan vaksin covid-19 secara gratis. Dia berharap masyarakat ikut membantu membentuk herd immunity dengan cara disuntik vaksin.
Di sisi lain, Polri juga turun tangan mengecem kebenaran hoaks dr Louis soal korona yang memakan korban jiwa.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
"Nanti dicek kebenarannya," ungkap Argo.
Sebelumnya, informasi hoaks terkait covid-19 masih terus beredar di masyarakat. Salah satunya hoaks soal bahaya interaksi obat yang disebarkan dr Louis Owien yang diduga memakan korban jiwa. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved