Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Polisi Bekuk Pria di Tambora yang Perkosa Anak Tiri di Bawah Umur

Rahmatul Fajri
17/7/2021 10:14
Polisi Bekuk Pria di Tambora yang Perkosa Anak Tiri di Bawah Umur
Ilustrasi pemerkosaan(medcom.id)

SATUAN Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menangkap AS, 49, karena memperkosa anak tirinya sendiri berinisial STA, 15, di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono membenarkan penangkapan tersebut. Ia mengatakan pelaku ditangkap pada Jumat (17/7).

"Kita melakukan penangkapan kepada pelaku atau tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Joko ketika dikonfirmasi, Sabtu (17/7).

Joko menambahkan, kasus pemerkosaan tersebut ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat. Ia mengatakan pelaku kini tengah diperiksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Saat ini sedang ditangani unit PPA Polres Metro Jakbar untuk dimintai keterangan," jelas Joko.

Baca juga: Kemen PPPA Kecam Kasus Pemerkosaan Anak Usia 16 Tahun oleh Oknum Polisi

Namun, Joko belum merinci motif pria tersebut mencabuli anak tirinya. Joko mengatakan pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut tentang kasus tersebut dalam waktu dekat.

"Perkembangan akan kita sampaikan nanti pada saat konferensi pers," tuturnya.

Sebelumnya, ayah kandung korban, R (42), melapor ke Polres Jakarta Barat atas tindak pidana pencabulan yang diterima oleh anaknya. R menceritakan anak kandungnya tersebut tinggal bersama mantan istrinya dan pelaku selama tiga tahun terakhir. Ia mengatakan selama tinggal bersama ayah tirinya tersebut, STA mengaku telah dicabuli.

"Anak saya 3 tahun ini tinggal sama ibu kandung dan ayah tirinya. Kemarin di rumah saya dia cerita sama istri saya atau ibu tirinya bahwa dia sudah dinodai atau disetubuhi sama ayah tirinya," kata R di Polres Jakarta Barat, Kamis (15/7).

STA mengaku telah dicabuli sejak kelas 7 SMP atau dua tahun lalu. Korban mengaku takut untuk memberi tahu ayah kandungnya karena diancam oleh terduga pelaku.

"Diancam sama ayah tirinya kalau sampai dia ngomong nanti ibunya sakit," ungkap R.

R mengatakan sejak perlakuan ayah tiri yang bejat tersebut, anaknya mengalami gangguang psikologis. Bahkan, ia menyebut anaknya sering berdiam diri dan murung.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya