Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Ada PPKM Darurat, Pengunjung Mal Diperkirakan Tinggal 18%

Putri Anisa Yuliani
02/7/2021 13:29
Ada PPKM Darurat, Pengunjung Mal Diperkirakan Tinggal 18%
Pengunjung berjalan di depan pesan visual bertuliskan ‘Don’t forget to wear a mask’ di Mal Pondok Indah, Jakarta.(MI/RAMDANI )

PUSAT perbelanjaan atau mal menjadi salah satu sektor yang dibatasi ketat saat pemberlakuan PPKM Darurat pada 2-20 Juli. Selama PPKM Darurat, pemerintah pusat meminta mal menutup tenan-tenannya kecuali yang bergerak di sektor pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan farmasi.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengungkap dengan pembatasn tersebut, diprediksi jumlah pengunjung mal pun akan berkurang drastis hingga tersisa 10% - 18% saja. Selama pandemi covid-19, jumlah pengunjung rata-rata mal turun 40% - 44% menjadi tersisa hanya 26% - 28%.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Remaja, Anies Pastikan Vaksin Covid-19 Aman

"Sebagaimana diketahui bahwa umumnya di pusat belanja kategori/ tenant yang diijinkanberoperasional pada periode PPKM Darurat hanya berjumlah sekitar 10%-18% darikeseluruhan tenant yang dimiliki oleh sebuah pusat belanja, maka prediksi kami trafficpengunjung tentu akan sangat landai," kata Ellen dalam keterangan resminya, Jumat (2/7).

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak semua tenan di pusat perbelanjaan tutup. Tenan yang menjual produk kebutuhan sehari-hari masih tetap buka di pusat perbelanjaan.

"Tenan di pusat belanja tidak ditutup secara penuh karena masih ada tenan yangdiizinkan untuk beroperasional dari 3 Juli – 20 Juli 2021 sampai dengan pukul20.00 WIB, dengan pembatasan kategori tenant serta kapasitas pengunjung maksimal50%," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa protokol kesehatan di pusat belanja berjalan ketat. Sejak tahun lalu, para pengelola pusat belanja terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penanggulangan covid-19. Seluruh karyawan di 85 pusat belanja yang tergabung di APPBI sebanyak 162 ribu orang pun ditegaskannya sudah divaksin covid-19

"Bahkan sebagian besar pusat belanja juga menambah peralatan touchless dan jugamemasang UVC system. Sehingga sampai saat ini dapat dikatakan pusat belanja di DKIbukan merupakan klaster covid-19," ungkapnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik