Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyebut angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di Rumah Sakit (RS) di Ibu Kota terus meningkat. Kondisi ini dipengaruhi angka kasus covid-19 yang menlonjak tajam.
"Untuk BOR isolasi sudah mencapai 92 persen," ujar Marullah dalam rapat koordinasi secara virtual di kanal Youtube BNBP, Minggu (27/6).
Saat ini, jumlah tempat tidur isolasi yang disediakan sebanyak 10.252 dan telah terisi 9.388. Peningkatan keterisian tempat tidur juga terjadi di ruang ICU.
Baca juga : Pemprov DKI Harap Pemerintah Pusat Buka Hotel Untuk Isolasi OTG
"(BOR) ICU sudah 87 persen," tuturnya.
Dinkes DKI, telah menyediakan sebanyak 1.255 tempat tidur di ruang ICU. Sebanyak 1.095 tempat tidur telah terisi.
Lebih lanjut, Marullah menjelaskan, saat ini DKI memiliki 10 rukun tetangga (RT) berada dalam zona merah. Sedangkan untuk zona oranye sebanyak 313, zona kuning 313, dan zona hijau 23.589. (OL-2)
Hal itu Listyo ungkapkan saat meninjau langsung Rusun Nagrak dan PPKM Mikro di Semper Barat
Saat ini menampung pasien hingga 5.899 pasien covid-19. Angka ini dihimpun berdasarkan data per Kamis (8/7).
TINGKAT keterisian rumah sakit (RS) atau bed occupancy rate (BOR) rujukan covid-19 Kota Depok mengalami penurunan sejak diberlakukannya PPKM level 4.
Hal ini terbukti dari keterisian tempat tidur ICU atau 'Bed Occupancy Rate' (BOR) ICU yang masih mencapai 84% per 29 Juli 2021.
"Manajamen masih tetap sama. Yg OTG dan ringan ke lokasi terkendali atau mandiri. Yang bergejala sedang berat silahkan ke RS," kata Sulung Mulia Putra
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved