Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PASAR Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (9/6) pagi, tampak ramai. Pasar yang berada di sudut barisan gedung pencakar langit di Jakarta Pusat itu dipenuhi puluhan warga yang berbelanja kebutuhan dapur seperti beras, telur, daging, dan sayur mayur.
Namun, di balik keramaian pada pagi itu, tidak tampak penerapan protokol kesehatan. Dari pantauan Media Indonesia, tampak sejumlah pedagang dan warga yang berinteraksi tanpa memakai masker.
Selain itu, tak tampak petugas keamanan dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang biasanya melakukan razia masker di ibu kota.
Salah satu warga, Helmy, 45, mengaku cukup khawatir melihat sejumlah orang yang masih abai terhadap protokol kesehatan. Helmy yang dua hingga tiga kali sepekan berbelanja kebutuhan dapur di Pasar Bendungan Hilir itu mengatakan seharusnya masyarakat tidak menganggap remeh covid-19 yang saat ini masih menjadi momok bagi kesehatan.
"Harusnya lebih sadar, ya. Mungkin karena tidak ada yang ngawasin. Orang kita kan memang patuh kalau ada petugas," kata Helmy sambil merapikan maskernya.
Warga lainnya, Susi, 35, juga mengaku khawatir. Ia mengaku hanya mengantisipasi penularan covid-19 dengan melakukan bersih-bersih sepulangnya dari pasar.
"Di rumah langsung ganti baju, cuci belanjaan juga. Semoga aman-aman saja, lah," ungkapnya.
Baca juga: Wapres Imbau Perketat Prokes, Covid-19 Mulai Naik Lagi
Seperti diketahui, Indonesia masih menjadi negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 paling banyak di kawasan Asia Tenggara, yaitu 1.869.325 dan berada di urutan ke-18 dunia. Sementara itu, ada penambahan 6.294 kasus pada Selasa (9/6), sehingga saat ini ada 99.663 kasus aktif.
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan penyebab utama bertambahnya angka covid-19 ialah penerapan protokol kesehatan (prokes) yang mengendur.
“Yang mengakibatkan terjadinya klaster-klaster baru,” kata Erlina, beberapa waktu lalu.
Erlina menyebut tracing dan testing juga kurang optimal saat libur Idulfitri 1442 Hijriah. Sehingga, butuh antisipasi dan penanganan serius dari pemerintah daerah (pemda).
Menurut Erlina, pemda berperan penting dalam upaya tracing, testing, dan treatment (3T). Apalagi, pemda memiliki satuan dinas kesehatan (dinkes) yang bisa dimanfaatkan.
Erlina mengimbau masyarakat tak bereuforia karena ada vaksin covid-19. Vaksin tidak menjamin 100% tubuh kebal dari virus berbahaya itu.
“Harus tetap menjaga protokol kesehatan,” tegas dia.(OL-5)
Pemprov DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi perpindahan pedagang dari Pasar Hewan Barito ke Sentra Fauna Jakarta yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Menanggapi keluhan pedagang, Kepala UPTD Pasar Cisalak, Wahyu Syahadat menyatakan telah meminta Pemkot Depok untuk menata PKL di sekitar area Pasar Cisalak.
Inkoppas Minta Pedagang Dilibatkan dalam Pembangunan Pasar
Setiap keputusan investasi kini mempertimbangkan dinamika regulasi dan perkembangan teknologi.
Aksi pungli dan parkir liar di Pasar Induk Kramat Jati itu meresahkan para pedagang dan pengunjung pasar.
Di 2024, 68% usaha kecil Indonesia yang berinvestasi pada teknologi melaporkan bahwa investasi tersebut meningkatkan profitabilitas mereka.
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Janji kampanye Ganjar terkait 1 nakes 1 desa dianggap tidak cukup penuhi kebutuhan layanan kesehatan
KASUS covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved