Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEORANG pria berinisial D, berusia 18 tahun nekat melompat dari lantai 5 di salah satu tower Apartemen Kalibata City , Pancoran, Jakarta Selatan, lantaran tekanan batin selalu dimarahi rekan kerja dan bosnya.
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto menyebut korban nekat lompat karena merasa kesal sering dimarahi dan tertekan batinnya.
Pasalnya, sebelum nekat lompat dari lantai 5, D dimarahi oleh rekan kerjanya karena dituduh telah membuat kamarnya berantakan. Tak hanya itu, D dianggap kerap mamakai kamar hingga acak-acakan dan menggubakan barang pribadinya.
"Korban dan teman kerjanya terlibat pertengkaran, lalu dia balik ke kamar rekannya tanpa sepengetahuan atasannya. Tak lama atasannya memdatangi korban ke atas dan memarahi korban," papar Rudiyanto, Senin (1/6).
Tanpa tedeng aling-aling, lanjut Rudiyanto, korban langsung lompat dari atas lantai 5, kamar rekannya itu.
Disinyalir korban memilih nekat lompat karena merasa kesal karena kerap mendapatkan tekanan dan kerap dimarahi oleh rekan kerja, bos, bahkan dari temannya.
"Korban jatuh ke Balkon Lantai 1 tower Eboni dan Langsung di bawa oleh Kurniawan dengan ambulance ke RS UGD Budi Asih untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Hingga saat ini, korban masih dalam perawatan di UGD RS Budi Asih dan sudah sempat sadarkan diri.
"Motif korban Loncat dari Tower Eboni lantai 5 AU dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan di marahi oleh atasanya dan teman kerjanya," terangnya. (OL-13)
Baca Juga: Buron 2 Bulan, Pembakar Tetangga di Cengkareng Ditangkap
Musdalifah memberi apresiasi kepada Badan Pengelola yang memberikan dukungan berbagai kegiatan komunitas yang ada di Kalibata City
Untuk memeriahkan suasana puncak perayaan HUT RI bersama ICM tahun ini, diselenggarakan beragam kegiatan menarik mulai dari cardio dance, fashion show bahan daur ulang, lomba rakyat
Terjadi ledakan yang bersumber dari tabung setrika uap di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (21/6). Ini dibenarkan Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda.
Ayah kandung korban Faisal Putra, 25, mengatakan bahwa ibu dari korban, SS, diketahui juga sering menyiksa korban.
YA telah diamankan oleh polisi pada Minggu (4/12) dini hari di kediamannya kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, YA masih ditahan di rutan Polres Metro Jaksel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved