Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun 9% Selama Larangan Mudik

Putri Anisa Yuliani
12/5/2021 14:13
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Turun 9% Selama Larangan Mudik
Ilustrasi - Suasana pengguna Kereta Rangkaian Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.(MI/Andri Widiyanto )

HINGGA 11 Mei 2021, KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek perharinya selama pembatasan layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek yang berlaku selama larangan mudik mulai 6 Mei lalu sebesar 358.580 orang, atau turun 9% dari rata-rata volume perhari dalam operasional normal selama puasa (13 April – 5 Mei 2021) yang mencapai 394.756 orang.

Untuk rata-rata volume pengguna KRL Yogya-Solo perharinya selama bulan puasa sebelum pemberlakuan pembatasan operasional (13 April – 5 Mei 2021) sebanyak 4.288 orang, sedangkan rata-rata volume pengguna KRL Yogya-Solo perhari pada masa pembatasan operasional yang dimulai 6 Mei lalu adalah sejumlah 3.363 orang atau turun 22%.

Baca juga: KKP Sidik Kasus 2 Kapal Malaysia yang Ditangkap Polri

"Dalam layanan selama masa angkutan lebaran ini, KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pengguna pada masa pembatasan mobilitas ini, dan menghimbau untuk tetap mengikuti dan mendukung peraturan baik dari pemerintah pusat maupun daerah setempat dalam mengcegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan mobilitas masyarakat," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi, Rabu (12/5).

KAI Commuter juga tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanannya dan mewajibkan seluruh pengguna jasanya untuk selalu menerapkan 3M, memakai masker kain minimal tiga lapis atau menggunakan masker kesehatan, menjaga jarak antar pengguna, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan KRL.

KAI Commuter mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya pengguna KRL Commuter Line dan KA Lokal Prameks untuk mendukung program pemerintah dengan tidak mudik, dan melakukan silaturahmi secara daring demi kesehatan bersama.

"Gunakan moda transportasi kereta api hanya untuk keperluan mendesak serta selalu menerapkan protokol kesehatan baik di area stasiun maupun di selama perjalanan kereta. Upaya bersama ini merupakan bentuk melindungi keluarga, serta mencegah penularan covid-19 dengan tetap di rumah saja," imbuhnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik