Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 12 teroris di Jakarta dan sekitarnya tiga pekan belakangan. Ke-12 teroris itu merupakan satu kelompok.
"Densus telah mendapat catatan yang lengkap tentang kelompok ini," kata Karo Penmas Divis8 Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (14/4).
Namun, Rusdi belum mau membeberkan catatan kelompok itu. Menurut Rusdi, Polri memegang teguh azas praduga tak bersalah.
Baca juga: Cari Pemudik Bandel, Polisi akan Periksa Toilet Hingga Bak Mobil
"Biarkan saja semua proses berjalan, tentunya nanti akan ke pengadilan juga. Nanti di pengadilan akan terbuka secara terang benderang mereka ini kelompok mana," ujar jenderal bintang satu itu.
Selain itu, Rusdi menyebut dalam persidangan nantinya juga akan membuka terkait kegiatan teroris tersebut. Termasuk rencana amaliyahnya.
"Tentunya nanti di pengadilan akan secara terang benderang menjawab itu semua," ungkap Rusdi.
Ke-12 teroris itu ialah HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP, NF dan W.
Mereka disebut masih dalam satu kelompok, namun belum ditemukan keterkaitan dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Islamiyah (JI). Hanya saja, beberapa di antaranya merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) terlarang Front Pembela Islam. (OL-1)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved