Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMPROV DKI Jakarta menargetkan 3 juta vaksinasi Covid-19 di tahap pertama untuk kelompok prioritas dapat selesai hingga April mendatang. Saat ini, dari sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pekerja pelayanan publik) sebanyak 3.000.689 orang, total vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.140.388 orang (38%) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 353.105 orang (11,8%).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, atau yang akrab disapa Ariza, pihaknya tentu ingin terus mengejar target vaksinasi covid-19 di Ibu Kota secepat mungkin agar herd immunity dapat terbentuk sesegera mungkin. Namun, ia mengatakan, hingga saat ini keterbatasan jumlah vaksin masih menjadi kendala percepatan vaksinasi covid-19.
Baca juga: Gangguan Menstruasi, Pahami Gejala dan Penyebabnya
Sejak awal program vaksinasi covid-19 di Januari lalu hingga hari ini, Ariza menyebut dosis vaksin covid-19 yang diterima Pemprov DKI baru sebesar 1,6 juta dosis. Itu pun sudah terpakai 1,5 juta dosis. Sehingga sisanya hanya sekitar 100 ribu dosis vaksin yang belum terpakai.
"Total 3 juta tidak dalam satu bulan ini, kita target malah 8,8 juta. Dosisnya yang diterima baru 1,6 juta akan habis kok dalam waktu beberapa hari dan mudah-mudahan dalam waktu dekat akan datang lagi. Kasih kesempatan juga buat daerah-daerah lain," kata Ariza usai mengikuti acara di Makodam Jaya, Selasa (30/3).
Di sisi lain, pihaknya sudah menyiapkan 511 fasilitas kesehatan yang memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi covid-19. Jumlah ini akan terus ditingkatkan untuk mengejar target 3 juta penerima vaksin covid-19. Faskes ini bukan hanya faskes yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta tetapi ada pula RS dan klinik swasta. "Kami bekerja sama untuk bisa memaksimalkan vaksinasi," ujar Ariza.
Sebelumnya, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jakarta Raya menyoroti angka capaian vaksinasi covid-19 di Jakarta. Pada tahap 1 dan 2, Jakarta ditargetkan menyelenggarakan vaksinasi sebanyak 3.000.000 orang yang harus tercapai dari bulan Januari sampai dengan April 2021. Sementara yang terlaksana saat ini, untuk tahap 1 telah tervaksin sebanyak 122.199 nakes dan tenaga penunjang dari target 112.301 atau mencapai 108,8%.
Pada tahap II untuk lansia; dari target 911.631 baru terealisasi 337.760 (37,1%) dan pelayan publik dari target 1.976.757 baru terealisasi 465.428 (23,5%) jika ditotal sebesar 915.489 atau 30,8% setelah berjalan hampir dua bulan. Jadi untuk mengejar target vaksinasi tahap I dan II sebesar 3 juta, Jakarta harus melakukan vaksinasi kepada hampir 2.084.511 orang.
Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh P. Nugroho mengingatkan bahwa capaian target tersebut untuk vaksinasi dosis pertama, sementara untuk dosis kedua, capaiannya lebih rendah lagi, 258.406 dosis.
Sedangkan jika ingin mencapai target sebesar 8.815.157 orang divaksin hingga tahap IV dan tuntas di bulan Maret 2022, maka vaksinasi di Jakarta setiap bulan harus konstan di angka 587.677 orang per bulan.
Baca juga: Investasi Pendidikan Tinggi Tidak Berhenti pada Masa Pandemi
Dengan target bulan April yang mencapai 2.084.511 orang maka dipastikan ada potensi kemunduran target vaksin di Jakarta, karena pada bulan tersebut Jakarta harus melakukan pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan dalam waktu 3,5 bulan.
Ia pun mengusulkan agar pemerintah pusat mengubah strategi vaksinasi covid-19 dari pendekatan tahapan seperti yang selama ini berjalan ke pendekatan regional wilayah epicentrum covid-19. Usul ini diajukan untuk mempercepat proses vaksinasi dan mencapai herd immunity seperti yang diharapkan. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved