Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SIDANG kasus gugatan Buy Back Guarantee (BBG) kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (28/1). Agenda sidang kelima ini, mendengarkan jawaban tergugat I dan II, yakni PT Bumi Serpong Damai (BSD) dan Bank Permata. Kedua pihak itu digugat Agus Handoko, seorang konsumen yang merasa diperlakukan tidak adil lewat mekanisme BBG.
"Nanti sidang dilanjutkan tanggal 4 Februari, agendanya jawaban dari kita," ujar Kuasa hukum Agus, Boy Sulimas, usai sidang.
Boy membeberkan, perkara ini bermula ketika Agus membeli sebidang tanah di cluster Kireina Park, BSD City seluas 163 meter persegi pada 2017 dengan sistem KPR melalui Bank Permata. Pembayaran cicilan, lancar, sampai akhirnya bulan Maret-Juli, tersendat. Tapi menurut Boy, Agus tetap bertanggungjawab. Dia berupaya untuk membayar cicilan KPR tersebut.
Komunikasi dijalin dengan Agus mengajukan Surat Permohonan ke Bank Permata bagian Divisi Collection & Recovery yang menangani nasabah pembayaran kredit macet untuk mendapatkan keringanan pembayaran pada 29 Juli 2020. Agus merespons sepucuk surat yang diterimanya dari Bank Permata pada 17 Juli 2020 untuk melakukan kewajiban pembayaran dan kewajiban atas denda keterlambatan. Dia minta ke bank supaya meminta waktu dan diringankan dalam cicilannya. Tapi ditolak.
"Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini mestinya bank lebih fleksibel dong, kasih kelonggaran sedikit. Kasih kebijaksanaan. Bagaimanapun klien kami punya itikad baik," imbuhnya.
Boy menuturkan, Agus sempat melakukan pembayaran dengan cara debit rekening untuk keterlambatan kewajiban pada Januari. Dia juga menyediakan dana untuk keterlambatan pembayaran Maret-Juli di rekeningnya pasca permohonan keringanan.
"Jadi selama tunggakan itu dia sudah siapkan dana. Dia mau bayar. Begitu uang sudah sampai di rekening dia, pihak bank tidak mendebitkan dananya," ungkap Boy.
Justru, tiba-tiba datang surat dari PT BSD. Isinya, pengembang tersebut sudah melunasi sisa KPR tanah dengan cara buy back guarantee ke Bank Permata pada 11 Agustus 2020. "Klien kami tidak diundang waktu proses buyback, tiba-tiba ada surat dari BSD itu. Kan bingung juga. Itu dia kecewa," bebernya.
Proses mediasi dengan tim kuasa hukum PT BSD sudah dua kali dilakukan. Dalam mediasi, Agus meminta penangguhan pembayaran dalam jangka waktu 18 bulan. Tapi pihak PT BSD cuma memberi waktu 6 bulan untuk membayar hutang sekitar Rp560 juta itu. Agus tak menyanggupinya.
"Karena dia pikir, kalau punya dana segitu, 'buat apa saya kredit lewat bank, mending cicil atau cash bertahap dengan BSD'," ucap Boy.
Kemudian, tim BSD melayangkan somasi. Jika dalam waktu 1 minggu tidak dilunasi mereka akan melakukan upaya hukum terhadap Agus. "Klien kami bingung, tanah tidak pegang surat apa-apa, bentuknya juga bukan rumah, dana sudah masuk, dia tidak dapat apa-apa," keluhnya.
Karena mediasi menemui deadlock alias jalan buntu, Agus melayangkan gugatan ke PN Tangerang. Tuntutannya, tanah bisa diserahkan kembali kepadanya, atau pengembalian atas seluruh kewajiban yang pernah disetor selama ini.
Boy berharap majelis hakim mengabulkan gugatan tersebut. "Minimal ada putusan terbaik bagi klien kita, putusan yang seadil-adilnya," harapnya.
Agus juga punya harapan yang sama terhadap proses peradilan ini. "Saya minta hak-hak saya dikembalikan, itu aja," tutur Agus.
Sebelumnya, Kepala Divisi Corporate Communication dan Public Affair Sinarmas Land Panji Himawan menjelaskan, PT BSD tidak memiliki kuasa untuk mengajak atau berdiskusi terlebih dahulu dengan konsumen sebelum melaksanakan buy back guarantee, sehingga PT BSD baru dapat berkomunikasi dengan konsumen setelah dilakukan buy back guarantee.
Dia juga mengklaim, buy back yang dilakukan dengan Bank Permata itu bertujuan melindungi investasi konsumen sehingga tidak dilelang oleh bank meskipun konsumen gagal bayar. (OL-13)
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya: Berkerumun Saat Pandemi Termasuk Kejahatan
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Melalui program Kontribusi Membangun Negeri, Sinar Mas Land berkomitmen menjalankan berbagai inisiatif sosial berkelanjutan yang mencakup lima pilar utama
Sinar Mas Land resmi memasarkan tahap ketiga proyek hunian premium Enchanté Résidence di kawasan BSD City. Langkah ini diambil menyusul tingginya minat pasar
SETELAH membuka sejumlah gerai di Bengkulu, Kraving kini bersiap memperluas jangkauan ke Jakarta dan BSD City pada 2026.
Festival ini menjadi ajang apresiasi bagi para pendidik dan peserta didik dari berbagai sekolah dan madrasah di wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan
BSD City akan segera memiliki destinasi wisata terbaru berupa taman satwa modern bernama BSD Secret Zoo, hasil kerja sama antara Sinar Mas Land dan Jatim Park Group.
Dalam momentum Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei, Sinar Mas Land kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung budaya literasi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved