Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

2 Kantong Mayat Diduga Properti Sriwijaya Air Dikirim ke RS Polri

Despian Nurhidayat
10/1/2021 12:02
2 Kantong Mayat Diduga Properti Sriwijaya Air Dikirim ke RS Polri
Petugas DVI Polri membawa kantong jenazah yang diduga berisi potongan tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta- Pontianak.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

TIM SAR telah mengirimkan dua kantong mayat yang diduga berisi properti pesawat dan potongan tubuh penumpang Sriwijaya Air ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan petugas telah memisahkan kantong yang berisi serpihan pesawat dan potongan tubuh korban.

"Dari sejak kemarin, sudah ada dua kantong. Kita bersama-sama TNI dan Basarnas," kata di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1).

Yusri mengatakan dua kantong mayat itu sedang diidentifikasi oleh petugas. Untuk membantu mengidentifikasi korban, lanjut Yusri, pihaknya telah menginformasikan kepada keluarga untuk datang.

"Sudah kami sampaikan kepada keluarga korban untuk datang," tutur Yusri.

Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu (9/1). Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB. Kronologis hilangnya kontak, pesawat SJ 182 8735 PK CLC Soetta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB pesawat terpantau pada ketinggian 1700 kaki dari Jakarta. Diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki, dengan mengikuti standard instrument departure.

baca juga: Tim Gabungan Temukan Bagian Pesawat Sriwijaya SJ 182

Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Route melihat pesawat Sriwijaya Air tersebut tidak pas mengikuti arah koordinat 075 derajat, melainkan ke barat laut (north west). Air Traffic Controller (ATC) langsung melaporkan arah pesawat, tapi dalam hitungan detik pesawat itu hilang dari radar. Pesawat diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Total manifest tercatat 50 orang penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru pesawat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik