Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DPRD DKI Jakarta menilai Pemprov DKI belum benar-benar siap dalam mengantisipasi program vaksinasi. Hal ini terlihat dari belum adanya data valid penerima vaksin yang menjadi prioritas.
Menurut Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak, Pemprov DKI harus menyiapkan data penerima vaksin tersebut. Agar saat program vaksinasi di 2020 dilakukan tidak terjadi ketidakjelasan.
"Jenis vaksin dan kelemahannya masing-masing biar saja menjadi urusan Pemerintah Pusat, tetapi indikasi penerima dan yang tidak boleh divaksin jelas ada, dan sudah seharusnya ada daftarnya," kata Gilbert melalui keterangan resminya, Rabu (30/12).
Lebih rinci dijelaskan, sedari awal target penerima vaksin adalah tenaga kesehatan dan masyarakat rentan. Namun, Gilbert melihat hal ini saja belum didata dengan baik, walau jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan data penerima vaksin secara total. Menurutnya, tidak semua dari kelompok ini layak menerima vaksin dan harganya juga tidak murah.
Baca juga: Januari, Tenaga Kesehatan akan Mulai Divaksin
Pihaknya melihat data penerima baru berupa data kumulatif (agregat), bukan data berdasarkan nama, alamat, dan NIK. Kelemahan ini dalam pantauannya sebenarnya terjadi secara nasional, kegunaan NIK tidak seperti bayangan yang diberikan sewaktu gencarnya pemberian NIK.
Menurutnya, seharusnya data ini sudah ada dari jauh-jauh hari, sejak awal wabah terjadi di bulan Maret 2020. Karena saat itu vaksin sudah menjadi tumpuan harapan.
"Sudah saatnya DKI mempunyai data yang akurat siapa yang layak menerima vaksin, apakah itu melalui RT/RW, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan, Fasilitas Kesehatan (RS, Klinik, dan Puskesmas) untuk Tenaga Kesehatan, Dinas Sosial, ABRI/Polri, atau sumber data lainnya," pungkasnya.(OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved