Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) akan menguji coba penghapusan aturan three in one (3 in 1) mulai pekan depan. Menurutnya, aturan ini tidak efektif dan malah menjadi celah untuk pelanggaran baru seperti joki dan eksploitasi anak.
Katanya, ia meminta kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menerapkan uji coba ini selama satu minggu dan melihat hasilnya sebagai tolak ukur untuk pengkajian penghapusan regulasi tersebut.
""Kita bisa berdebat, saya bukan ahli transportasi. Saya udah minta Dishub untuk kaji, ya kita berdebatlah, semua teori ada. Mungkin kita akan uji coba saja jadi seminggu tanpa 3 in 1 gimana. Ya, minggu depan," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/3).
Menurut Ahok, sistem 3 in 1 tersebut selama ini tidak efektif jadi perlu dikaji ulang untuk dihapuskan. "Sekarang hampir enggak ada 3 in 1 kok, kamu lihat aja terobos-terobos, emang siapa yang periksa itu kaca gelap begitu, enggak ada efek juga. Makanya kita mesti coba kalau tanpa 3 in 1 efeknya apa, sama enggak padatnya," cetusnya.
Salah satu solusi, katanya, pemerintah akan lebih mengefektifkan Transjakarta koridor I dengan menjaga kesterilan jalur bus. "Selama bisa dijamin steril, busnya banyak, orang ada pilihan. Ya kita sambil tunggu Electronic Road Pricing (ERP) saja," jelasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved