Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kepatuhan Prokes Warga Jakarta Tinggi

(Faj/Put/Medcom/J-2)
19/12/2020 05:30
Kepatuhan Prokes Warga Jakarta Tinggi
KENORMALAN BARU DI PUSAT PERBELANJAAN: Pengunjung menggunakan masker menyambangi Mall Kota Kasablanka, Jakarta(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

SEBANYAK 60% masyarakat di Ibu Kota menggunakan masker. Tingkat pendidikan yang baik menjadi salah satu penyebab warga kian patuh terhadap protokol kesehatan selama penerapan PSBB.

Demkian dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, kemarin. Contohnya, kapasitas mal yang tak pernah ramai sejak dibolehkan beroperasi. "Dulu waktu kita buka mal sempat berpikir bakal ramai, ternyata tidak, sebaliknya justru sepi," katanya.

Hal ini karena pengunjung di pusat perbelanjaan modern itu cenderung berpendidikan sehingga lebih sadar akan bahaya korona. Kapasitas pengunjung mal sejauh ini hanya sebesar 25%-40%, jauh di bawah target maksimal 50%. Bahkan, ada pula mal yang tutup karena rugi.

Meski demikian, terang dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memperhatikan kelompok lain, yaitu masyarakat yang tinggal di area kumuh dan padat terkait dengan kedisiplinan protokol kesehatan. "Karena pendidikan mereka kurang dan lingkungan padat, ini tantangan," kata dia.

Politikus Partai Gerindra itu membeberkan ada tiga tantangan penting terkait dengan mobilitas warga, yaitu anggapan bahwa covid-19 tak ada, masyarakat percaya bahwa urusan hidup mati ada di tangan Tuhan, serta masyarakat berpikir harus tetap bekerja untuk bisa bertahan hidup.

Menurutnya, Pemprov DKI telah mengambil kebijakan dengan memperbanyak tes (testing) untuk menemukan sumber penularan covid-19, termasuk meningkatkan pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment). "Testing kami perbanyak, target 10 ribu tes per hari. Sekarang 7.000-9.000."

Selain itu, tingkat kesembuhan saat ini juga sekitar 90,3% dan tingkat kematian menurun terus menjadi 1,9%. "Itu artinya penanganan kami baik, dan mengatasi masalahnya," tukasnya. (Faj/Put/Medcom/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya