Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANYAKNYA warga yang mengabaikan protokol kesehatan menjadi pemicu kasus covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. Masyarakat juga harus disiplin dan jangan terbuai dengan informasi kedatangan vaksin.
“Penggunaan vaksin pun masih belum pasti kapan. Intinya, prokes perlu diingatkan lagi serta penerapannya juga ditinjau kembali,” ujar anggota DPRD DKI dari Fraksi NasDem Nova Harivan Paloh, kemarin.
Selain itu, terang dia, para pemangku kewenangan sedianya menerapkan produk hukum berupa Perda Penanggulangan Covid-19 yang sudah dikeluarkan. Pemerintah perlu memastikan informasi mengenai aturan benar-benar sudah menyentuh masyarakat hingga yang paling bawah.
“Ada produk perda covid-19. Ini yang perlu, istilahnya sudah sampai mana sosialisasinya, sudah sampai tingkatan bawah, belum? Di tingkat kecamatan, kelurahan, lalu RT/RW. Harus dijalankan melalui perda ini.”
Nova mengutarakan kekhawatirannya akan penambahan kasus covid-19 per hari yang kembali konsisten di atas 1.000. Padahal, pada awal November 2020, penambahan kasus bisa ditekan hingga 600. Namun, jelang akhir November, justru kembali naik di atas 1.000 kasus per hari.
Secara terpisah, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggencarkan kembali sosialisasi, tracing, dan pengobatan. Hal itu terkait adanya penambahan RW zona rawan covid-19 yang sudah mencapai 32.
“Pemerintah harusnya ada tindakan yang lebih jelas lagi kepada masyarakat. Jangan hanya bisa mengimbau. Masyarakat butuh dukungan dalam memahami situasi dengan pengetahuan tentang covid-19,” kata Rani.
Rani pun tak memungkiri adanya kejenuhan pada masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga pemerintah, terang dia, harus kembali mengingatkan penerapan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) selama pandemi ini.
“Memang pasti ada kejenuhan dengan situasi yang sudah tidak seperti biasanya dan kita harus tetap berusaha bertahan hidup,” tandasnya. (Hld/J-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved