Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap tenaga medis dan paramedis, perusahaan distributor baja PT Gunung Inti Sempurna (GIS), memberikan bantuan 900 set alat pelindung diri (APD). Bantuan diberikan kepada tiga Puskesmas, yaitu Puskesmas Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Puskesmas Kedaung, Kecamatan Sawangan, Depok, dan Puskesmas Kopo, Kabupaten Serang.
“Tenaga medis dan paramedis merupakan garda terdepan dalam upaya memutus rantai pandemi Covid-19. Dalam melaksanakan tugas, mereka harus selalu dilindungi APD. Itu sebabnya, kami memberi bantuan APD baju hazmat kepada tiga Puskesmas di Depok, Bekasi, dan Serang,” kata Liwa Supriyanti Direktur Gunung Inti Sempurna dalam keterangannya kepada media,Jumat (11/12/2020).
Melalui bantuan tersebut, Liwa berharap, tenaga medis bisa terlindungi dari kemungkinan infeksi virus penyebab Covid-19. Dengan demikian, mereka tetap optimal dalam melaksanakan tugas yang memiliki risiko sangat tinggi tersebut.
“Dengan demikian, diharapkan pula bisa membantu mempercepat pemutusan rantai pandemi Covid-19,” kata Liwa.
Liwa menambahkan, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, Gunung Inti Sempurna bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) JARAK, yang selama ini memang concern terhadap kaum marjinal, termasuk kesehatan. “JARAK yang mengerti kondisi di lapangan, sehingga tahu persis Puskesmas mana yang sangat membutuhkan APD,” lanjutnya.
Seusai menerima bantuan, Ketua Koordinator Tim Covid-19 Puskesmas Ciketing Udik, dr. Avissa Mada Vasthi mengatakan, bahwa pemberian APD berupa baju hazmat, sangat penting bagi Puskesmas Ciketing Udik.
"Untuk menjaga diri dan mencegah penularan. Selain itu, juga untuk memperlancar pelayanan kepada masyarakat, terutama saat melaksanakan Rapid Test dan Swab, karena kami wajib memakai APD lengkap," kata Avissa.
Kebutuhan baju hazmat di Puskesmas Ciketing Udik, lanjut Avissa, juga cukup besar. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan yang terlibat dalam Tim Covid-19 juga banyak, sekitar 15 orang. Artinya, ketika pada hari tersebut harus melayani tes Swab, maka seluruh anggota tim harus memakai APD lengkap, termasuk baju hazmat. "Dan APD kan harus sekali pakai, disposable, tidak bisa didaur ulang. Setelah pakai harus dibuang," lanjutnya.
Makanya, lanjut Avissa, pemberian bantuan APD dari PT Gunung Inti Sempurna sangat berarti. "Dan saya harap bisa menjadi benchmark bagi perusahaan lain, agar mereka juga aware kepada tenaga kesehatan," tutup Avissa.
Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Kedaung, Sawangan, Ayu Nuki Wahyuni, juga menyampaikan apresiasi kepada PT GIS, atas bantuan APD berupa baju hazmat." Tanpa APD, kami tidak bisa memberi pelayanan kepada masyarakat. Setiap hari, kami membutuhkan setidaknya 8 baju hazmat," lanjut Ayu.
Pentingnya baju hazmat, karena dalam beberapa pelayanan, memang mewajibkan pemakaian APD tersebut. Apalagi Puskesmas Kedaung tidak hanya memberikan pelayanan terkait pemeriksaan Swab dan Rapid Test, namun juga persalinan (partus) dan juga kunjungan ke rumah warga untuk melakukan tracing terkait pandemi Covid-19. "Semua kegiatan pelayanan kesehatan tersebut membutuhkan baju hazmat. Makanya pemberian bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami," pungkas Ayu. (OL-13)
Relawan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
Ronaldo, Paulo Dybala, Juan Cuadrado, dan Rodrigo Bentancur dilaporkan meninggalkan hotel tim Juventus tanpa menunggu hasil tes covid-19 pekan ini.
Sebelumnya tes covid-19 terhadap gelandang Inter lainnya Roberto Gagliardini dan bek Milan Skriniar juga memberikan hasil positif terinfeksi.
Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepak bola dan pihak terkait seperti federasi, klub hingga suporter.
PT LIB akan menghormati apapun keputusan dari pemerintah. Nantinya, PPSI dan PT LIB akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait seperti BNPB dan Polri.
DUNIA saat ini sedang mengalami peningkatan kasus covid-19.
PILKADA serentak pada 9 Desember mendatang menimbulkan kekhawatiran terhadap penularan Covid-19. Sosialisasi dan pendekatan budaya perlu dilakukan mencegah Pilkada jadi klaster Covid-19
UNTUK mencegah penularan Covid-19 di Pilkada Karawang, Jawa Barat. KPU Karawang telah menyiapkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya melakukan bilik isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved