Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

DKI Perlu Waspada Arus Balik Libur Panjang Ciptakan Klaster Baru

Hilda Julaika
30/10/2020 20:10
DKI Perlu Waspada Arus Balik Libur Panjang Ciptakan Klaster Baru
kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

ANGGOTA Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Ahmad Lukman Jupiter mengingatkan Pemprov DKI untuk waspada arus balik libur panjang akhir Oktober ini. Karena menjadi momen yang rawan penyebaran covid-19.

"Kemungkinan besar mereka liburan ke luar kota atau pulang kampung. Ini harus diantispasi pada saat arus balik ke Jakarta. Ketika arus balik ini ke Jakarta, dari Gugus Tugas harus pengawasannya lebih ketat dan tegas," kata Jupiter kepada Media Indonesia, Jumat (30/10).

Bahkan pihaknya menyarankan ada pengaturan khusus bagi kendaraan yang akan masuk ke Ibu Kota kembali. Melalui pengecekan suhu tubuh, jika suhu tubuh tinggi atau tidak memenuhi standar kesehatan maka mobil diminta putar balik.

"Ketika arus masuk ke DKI Jakarta saran saya setiap mobil diberhentikan dulu, cek suhu kalau suhu badan tinggi dia tidak layak masuk ke DKI, suruh balik kanan,"katanya.

"Jadi memang Gugus Tugas ini termasuk Satpol PP itu termasuk aparat bisa kita libatkan dengan koordinasi yang baik. Pada saat arah tol masuk dalam kota di situ dibuat pemberhentian juga bisa dilakukan,"pungkasnya.

Sebelumnya, epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan Gubernur Anies Baswedan untuk waspada adanya klaster liburan. Pasalnya mulai dari 28 Oktober hingga 1 November ini ada libur panjang. Momen ini menjadi rawan penyebaran covid-19.

“Potensi yang besar itu terutama dari pasca liburan ini yang akan terlihatnya sebulan lagi,” kata Dicky saat dikonfrimasi Media Indonesia, Jumat (30/10).

Sehingga akan rawan adanya penambahan kasus harian secara tiba-tiba. Pemprov DKI Jakarta diminta untuk menggecarkan testing dan contact tracing (pelacakan kontak) untuk mengidentifikasi kasus. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya