Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Guru SMA DKI Diduga Diskriminasi, PKS Minta Ada Pembinaan

Putri Anisa Yuliani
30/10/2020 09:51
Guru SMA DKI Diduga Diskriminasi, PKS Minta Ada Pembinaan
Ilustrasi soal SARA(Ilustrasi)

PEMBERITAAN tentang salah satu guru SMAN di DKI Jakarta yang melakukan diskriminasi terkait dengan pemilihan ketua OSIS mendapat sorotan dari anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Solikhah.

Dirinya mengatakan, sebaiknya jangan terburu-buru menilai oknum pendidik tersebut sampai kemudian melakukan pemecatan, karena semua pihak harus melihat aturan yang terkait.

“Jangan sampai aturannya tidak ada, tapi kita sudah terburu-buru untuk meminta agar oknum pendidik tersebut dipecat,” kata Solikhah yang duduk di Komisi E yang membidangi pendidikan, Jumat (30/10).

Politikus PKS yang karib disapa Ustazah Lilik ini menambahkan, Dinas Pendidikan (Disdik) harus melakukan segera pembenahan dan pembinaan kepada para pendidik di DKI Jakarta, karena semua pendidik menjadi contoh teladan anak didiknya.

Baca juga: Wapres: Konflik SARA Hambat Pembangunan

Kemudian, lanjut Solikhah, jangan sampai jika tidak ada pernyataan yang menyalahi aturan tetapi dihakimi dan diprovokasi oknum tertentu agar guru tersebut dipecat.

“Ini menjadi tugas bersama, selain Disdik, juga legislatif, jangan memperkeruh suasana dalam situasi ini, karena belum tentu oknum pendidik tersebut bersalah,” tutur Solikhah yang juga Wakil Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.

Solikhah berharap, kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi semua pihak dan semua unsur untuk saling menumbuhkan pengertian dan kekeluargaan dan dinas pendidikan harus terus melakukan pembinaan dan arahan secara intensif dan proporsional.

“Nilai-nilai Pancasila harus selalu ditanamkan dalam aplikasi yang nyata, baik dalam nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan keadilan,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang guru SMA negeri di Jakarta kedapatan meminta agar para anggota OSIS tidak memilih kandidat ketua non-muslim. Hal itu diketahui dari isi percakapan tangkapan layar WhatsApp yang beredar di antara para anggota OSIS.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya