Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMAKAMAN jenazah harian pasien covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur kembali melonjak. Lonjakan pemakaman jenazah terjadi Sabtu (19/9).
TPU Pondok Ranggon memakamkan 44 jenazah. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak TPU ini ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI sebagai tempat pemakaman khusus covid-19 pada 2 Maret lalu.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga, Sabtu (19/9) mengatakan TPU Pondok Ranggon kembali mencatat rekor terbaru pemakaman jenazah harian covid-19 yakni memakamkan 44 jenazah.
Baca juga: Anies Sebut Penggali Makam Covid-19 Bekerja Hingga Malam
Sebelumnya, Jumat (18/9), jumlah jenazah yang dimakamkan masih 36 dan Kamis (17/9) sebanyak 41.
"Jumat (18/9), jenazah yang dimakamkan masih 36 jenazah. Kamis (17/9) 41 jenazah. Tapi esok harinya, Sabtu (19/9), jumlah jenazah harian covid-19 kembali melonjak menjadi 44 jenazah, " kata Marton saat dihubungi Minggu (20/9).
Ke-44 jenazah yang dimakamkan pada Sabtu (19/9) terdiri dari 20 laki-laki dan 24 perempuan. Adapun 36 jenazah yang dimakamkan pada Jumat (18/9) terdiri dari 20 laki-laki dan 16 perempuan sementara 41 jenazah yang dimakamkan pada Kamis (17/9) terdiri dari 17 laki-laki dan 24 perempuan.
Marton mengatakan 44 jenazah dimakamkan di lahan khusus blok AA-1 di perbatasan wilayah Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Pemakaman dilakukan sesuai standar operasional (SOP) covid-19.
Kata Marton, 44 jenazah dimakamkan pada dua lokasi di unit Islam dan unit Kristen, bergabung dengan 2.656 jenazah covid-19 yang meninggal terlebih dulu.
Terkait pelaksanaan pemakaman 44 jenazah, Marton menjelaskan dilakukan dari pukul 07.00 WIB-pukul 22.00 WIB.
"Petugas gali tutup makam melakukan pemakaman dari pagi sampai malam sehingga jenazah-jenazah tuntas pemakamannnya dibawah pukul 24.00 WIB," bebernya.
Jenazah-jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon adalah jenazah yang meninggal di beberara rumah sakit di DKI Jakarta.
"Semua jenazah dijemput pakai mobil ambulance milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta," ujar Marton.
Ketika ditanya apakah di antara jenazah ada warga Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) ucap Marton tidak ada.
"Tidak ada warga Bodebek semua jenazah warga DKI," imbuh Marton.
Marton, juga menjelaskan meski pemakaman dilakukan sampai malam hari, kedalaman lubang makam tetap sesuai standar yakni 2 meter.
"Tidak ada pengurangan dalamnya lubang, sekalipun pemakaman sampai malam hari," tuturnya.
Petugas gali tutup usai memadatkan makam, ucapnya juga langsung melakukan pemasangan papan nisan di makam Islam dan papan salib di makam Kristen lengkap dengan nama, tanggal lahir dan hari pemakaman.
"Tujuannya agar ahli waris mudah mencarinya saat melakukan ziarah makam," pungkasnya. (OL-1)
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Timur memastikan lahan pemakaman di areal TPU Pondok Ranggon, Cipayung saat ini masih mencukupi untuk pemakaman korban covid-19.
Pemerintah DKI menetapkan TPU Pondok Ranggon jadi tempat pemakaman jenazah covid-19 pada 4 Maret 2020, baru kali pertama ini jenazah covid-19 mencapai 41 orang.
Para penggali kubur itu harus bekerja lebih keras seiring meningkatnya korban meninggal karena covid-19.
Pemakaman menggunakan protap covid-19 terbanyak terjadi pada 16 September lalu yang mencapai 67 pemakaman.
PENGAMAT tata kota Yayat Supriyatna mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi penekanan potensi kematian pasien covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved