Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETUGAS gali tutup makam Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon memakamkan sebanyak 41 jenazah covid-19 dalam sehari pada Kamis (17/9).
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga mengatakan saat ini pihaknya mencatat rekor baru terkait pemakaman jenazah covid-19. "Hari ini, kita mencatat rekor baru dengan memakamkan sebanyak 41 jenazah covid-19, " kata Marton dihubungi Kamis(17/9) pukul 20.20 WIB.
Dikatakan sejak Pemerintah DKI menetapkan TPU Pondok Ranggon jadi tempat pemakaman jenazah covid-19 pada 4 Maret 2020, baru kali pertama ini jenazah covid-19 mencapai 41 orang.
Ke-41 jenazah yang dimakamkan Kamis (17/9) itu, terdiri dari laki-laki 17 orang perempuan 24 orang, dimakamkan di dua lokasi pemakaman yakni pemakaman Islam dan Kristen di blok AA-1.
Marton juga mengakui sebelumnya pihaknya pernah memakamkan jenazah dengan jumlah banyak yakni sebanyak 40 jenazah dalam sehari. "Kamis (11/9) pekan lalu, kita memakamkan sebanyak 40 jenazah covid-19 yang terdiri dari 23 laki-laki 17 perempuan.
Marton mengatakan, sebelumnya angka tertinggi masih berada di 33. Angka tersebut tercatat pada 16 September 2020.
Marton mengatakan jumlah jenazah yang telah dimakamkan sejak Maret lalu mencapai 2.565 jenazah. "Sudah 2.565 jenazah covid-19 yang kami makamkan," kata dia. (OL-12)
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Timur memastikan lahan pemakaman di areal TPU Pondok Ranggon, Cipayung saat ini masih mencukupi untuk pemakaman korban covid-19.
Para penggali kubur itu harus bekerja lebih keras seiring meningkatnya korban meninggal karena covid-19.
Angka itu merupakan yang tertinggi sejak TPU ini ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI sebagai tempat pemakaman khusus covid-19 pada 2 Maret lalu.
Pemakaman menggunakan protap covid-19 terbanyak terjadi pada 16 September lalu yang mencapai 67 pemakaman.
PENGAMAT tata kota Yayat Supriyatna mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi penekanan potensi kematian pasien covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved