Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akan menampung sejumlah usulan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang protes dengan pemberlakuann pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total yang akan kembali 14 September.
Para menteri ini, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang khawatir PSBB total akan memukul aktivitas perekonomian dan sosial.
"Item-item mana yang boleh nanti akan diumumkan. Yang 11 dikecualikan itu tetap. Tapi besok akan dibahas lagi usulan dari Pak Menko," ujarnya, Jumat (11/9).
Anies memastikan PSBB kali ini berbeda dengan yang pernah diberlakukan saat masa awal kemunculan wabah covid-19.
Anies menjelaskan salah satu perbedaannya adalah pada PSBB kali ini sejumlah rumah ibadah berskala lingkungan masih boleh dibuka untuk ibadah namun dengan pembatasan kapasitas dan protokol kesehatan.
Di masa PSBB nanti, masjid atau mushala di lingkungan RT dan RW masih boleh digunakan ibadah tetapi hanya bagi warga setempat. Namun, ia tetap melarang ibadah bersama dan acara-acara keagamaan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Selain itu perbedaanya akan terletak pada aturan operasional bagi perkantoran.
"Jadi sesungguhnya ini akan ada pengetatan tetapi kegiatan-kegiatan di tingkat lokal yang menerapkan prinsip protokol yang benar masih diizinkan," pungkasnya. (OL-8)
Aturan PSBB akan diperketat di Jakarta mulai 14 September 2020.
SURAT izin keluar-masuk (SIKM) merupakan filter yang bisa menutup celah penularan covid-19 secara langsung.
Yang terbaik, kita dapat terus memperlambat penyebarannya, melindungi individu yang rentan, dan melakukan protokol kesehatan dengan disiplin, baik, dan benar.
Pengendalian transportasi yang dilakukan tetap mengacu pada Permenhub 41/2020 dan aturan turunannya.
Keputusan Pemprov DKI Jakarta mengacu pada lonjakan kasus covid-19 selama September yang mencapai 49%. Angka kematian akibat covid-19 juga naik hingga 14% dalam 12 hari terakhir.
“Oh, nggak kalau SIKM. Kalau mobilitas keluar dan lain-lain tidak. Tapi lebih pada interaksi di Jakarta,” kata Anies
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved