Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Bertepatan pada Hari Pelanggan Nasional yang jatuh hari ini, PT Transjakarta meluncurkan uji coba angkutan purwarupa 'New Mikrotrans' di kantor pusat PT Transjakarta, Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Kendaraan dengan spesifikasi baru ini diujicobakan sebanyak satu unit yang beroperasi di rute Jak10 (Tanah Abang-Kota) untuk enam bulan ke depan hingga Maret 2021. Ada 78 titik pemberhentian yang akan dilalui dalam rute ini.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan jenis kendaraan baru untuk mikrotrans ini diujicobakan untuk terus meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM) sesuai dengan Permenhub Nomor 29 tahun 2015.
"Sejak Permenhub itu terbit, seluruh angkutan umum wajib untuk ber-AC. Untuk itu kami terus berupaya mereformasi dan meningkatkan standar pelayanan minimal. Diharapkan dengan spesifikasi kendaraan ini, masyarakat akan semakin merasa aman dan nyaman serta selamat selama menggunakan angkutan umum," kata Syafrin.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo menjelaskan purwarupa New Mikrotrans diujicobakan untuk mendapat gambaran teknis dan gambaran penghitungan tarif bagi operator yang sudah bekerja sama dengan TransJakarta dalam menjalankan unit mikrotrans di seluruh wilayah Ibu Kota.
"Dari uji coba ini akan didapat gambaran teknis mengenai kebutuhan operasional dan juga biaya operasional, sehingga nantinya didapatkan gambaran tarif yang bisa kita tawarkan atau negosiasikan dengan operator kami," jelasnya.
Baca juga: Empat Halte Transjakarta Bakal Terhubung dengan Stasiun KAI
Selain itu, unit tersebut lebih lega karena memiliki kapasitas yang lebih banyak, yakni 15 orang saat kondisi normal dan selama pandemi dioperasikan dengan kapasitas sebesar 50% dari kapasitas normal atau maksimal tujuh orang.
Kendaraan ini juga sudah dilengkapi dengan mesin tap on bus untuk melayani pembayaran nontunai, tapi selama masa uji coba ini tarifnya gratis.
Selain itu, armada New Mikrotrans ini juga memilik spesifikasi lainnya, yakni:
• Pintu sliding otomatis
• Buka dan tutup pintu dari Pramudi
• AC double (ducting)
• TV widescreen
• Kursi penumpang berbahan busa yang nyaman
• CCTV (4 camera) + DVR
• Running text ada monitor
• OBU (Onboard Unit)
• APAR (Alat pemadam ringan)
• Sabuk Keselamatan
• Palu pemecah kaca
Dalam ujicoba ini, TransJakarta tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah diberlakukan.
"TransJakarta tentunya kami menyiapkan unit ini dengan sanitasi yang sesuai dengan prosedur yang telah diterapkan di TransJakarta," kata Izzul. (OL-14)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Layanan Transportasi Umum yang Tersedia di Area Ganjil Genap.
Sejak hari pertama kebijakan ganjil genap diberlakukan, tren pertumbuhan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap mencapai 12%.
Melalui Jak Lingko, bus rapid transit (BRT) terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT).
Separator yang dianggarkan adalah pembatas berbahan dasar beton dengan tinggi setengah meter dan tebalnya mencapai 30 centimeter.
Kendaraan mewah Lexus bernomor B 1 UNO menerobos jalur Transjakarta dengan dikawal aparat.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan inspeksi di tujuh terminal dan menemukan 243 bus tidak laik jalan.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rute khusus menuju lokasi debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal ini terkait hasil pemantauan Dinas Perhubungan DKI di 33 lokasi check point, yang mencatat beberapa jenis pelanggaran. Salah satunya masih banyaknya ojek yang mangkal di terminal.
Ketua Umum Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengusaha awak angkutan umum sebab selama pandemi, angkutan umumtidak beroperasi
Menuru pengamat Intrans, Darmaningtyas, Pemerintah wajib mensubsidi layanan angkutan umum sebesar 50%. Tidak bisa kita serahkan lagi ke swasta secara murni. Mereka tetap harus disubsidi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved