Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
GEDUNG Balai Kota Depok dikepung virus korona atau Covid-19. Menyebarnya virus korona di Gedung Balai Kota, markas Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Sekretaris Daerah Kota Depok Hardiono terpaksa ditutup.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono mengatakan, ada seorang office boy atau OB yang bertugas melayani pegawai negeri sipil (PNS) di Gedung Balai Kota terpapar Covid-19, Senin (31/8).
Baca juga: Anies: Peti Mati Covid-19 Dorongan Agar Masyarakat Tertib
Guna mencegah berjangkitnya virus Covid-19, maka Gedung Balai Kota, tempat Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, Asisten Kota, Bagian Umum, Staf Ahli Kota, Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di-lockdown untuk sementara.
"Gedung Balai Kota ditutup selama 7 hari sejak 1 September sampai 7 September 2020, " kata Hardiono dihubungi, Selasa (1/9).
Untuk sementara ini, kata dia, rapat-rapat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau rapat khusus, yang biasa digelar di Gedung Balai Kota sementara waktu dihentikan.
"Dengan terpaparnya OB oleh virus covid-19, saya tak masuk kantor. Tugas-tugas pemerintahan, semuanya dikendalikan dari rumah, " ujar Hardiono.
Hardiono mengaku semua perkantoran di lingkungan Balai Kota Depok telah tewakili oleh kasus covid-19.
Contoh, Gedung Balai Kota, Gedung Dinas, Badan, Lembaga dan Kantor (Dibaleka), Sekretariat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Depok, pegawainya banyak yang terjangkit virus covid-19.
Di lingkungan Kantor PKK Kota Depok ibu Wali Kota Depok Elly Farida kena Covid-19 dan kini diisolasi di rumah sakit.
Kemudian, dua pejabat Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok terpapar juga.
"Begitu juga pegawai Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Depok ada yang diisolasi di rumah sakit, " ucapnya.
Hardiono menyentil Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok. Karena tak melockdown seluruh perkantoran dilingkungan Balai Kota.
Tak cuma itu, Hardiono juga mengkritik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok. Karena hanya memberikan waktu lockdown Balai Kota dan Dibaleka 7 hari.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota, Depok, imbuh Hardiono, seharusnya tidak sungkan-sungkan menyontek Kantor Gubernur Jawa Barat. Kantor yang terkena virus Covid-19 disana beberapa waktu lalu ditutup total 14 hari sehingga tidak dijangkiti lagi virus covid-19.
"Usulan saya kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam hal ini Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, harus tutup semua kantor dilingkup Balai Kota. Jangan membuat kebijakan setengah-setengah," pungkas dokter gigi Hardiono.
Diperoleh data dari situs depok.go.id jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 hari Senin (31/8) telah mencapai 2.210 orang atau bertambah 58 orang dari hari Minggu (30/8) sebanyak 2.152 orang.
Adapun kasus orang tanpa gejala (OTG) telah mencapai 4.048 orang atau bertambah 64 orang dari hari Minggu (30/8) sebanyak 3.984 orang.
Disusul pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 11 orang dari 1.680 orang menjadi 1.691 orang
Baca juga: RS Makin Penuh, DKI Targetkan Tambahan Ribuan Tenaga Medis
Sementara kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 1 orang dari 4.638 orang menjadi 4.639 orang.
Begitu pula kasus orang meninggal karena covid-19 bertambah 1 orang dari tadinya hanya 76 orang menjadi 77 orang. (OL-6)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved